Jakarta, IDN Times - PT Bank DKI mencatatkan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp477,8 miliar per kuartal II-2023. Perseroan mencatatkan keuntungan sejak tahun 2022 hingga pertengahan 2023 ini.
Aset PT Bank DKI tercatat mencapai Rp82 triliun per kuartal II-2023. Salah satu komponen aset adalah kas perusahaan yang tercatat sebesar Rp1,19 triliun per Juni 2023.
Sepanjang 2022, PT Bank DKI membukukan laba bersih tertinggi sepanjang sejarah sebesar Rp939,11 miliar atau tumbuh 29,11 persen dibandingkan 2022.
Selain itu, total aset tumbuh menjadi sebesar Rp78,88 triliun, yang didukung oleh pertumbuhan kredit sebesar 23,53 persen, dan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 12,82 persen pada Desember 2022.
Dari sisi Tingkat Kesehatan Bank (TKB) Bank DKI berada pada kategori 2 (Baik) selama 2 tahun, ditambah peningkatan peringkat investasi Bank DKI oleh PEFINDO dari sebelumnya “idAA- (Double A Minus)” sejak tahun 2018 menjadi “idAA (Double A)” dengan outlook stabil.
Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi mengatakan demi meraih kinerja yang positif dan tumbuh secara berkelanjutan, Bank DKI menggenjot kolaborasi dengan berbagai mitra strategis, serta melakukan berbagai inisiatif digitalisasi melalui inovasi produk dan layanan.
Atas kinerja Bank DKI sepanjang 2022, perusahaan tersebut meraih dua kategori penghargaan, yakni Excellent Financial Performance Bank in 2022, dan Excellent Financial Performance Bank in 5 Consecutive Years (2018-2022).
Menurut Arie, berbagai penghargaan yang diperoleh Bank DKI itu menjadi bukti upaya perusahaan dalam menjaga kinerja positif.
"Penghargaan ini menjadi pengakuan atas upaya Bank DKI secara adaptif mengembangkan berbagai solusi layanan perbankan digital, salah satunya super apps JakOne Mobile yang memudahkan transaksi sehari-hari masyarakat, sehingga berdampak positif pada capaian kinerja perseroan” ujar Arie.