Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bank Mandiri Gelar Pelatihan Bisnis bagi 70 Usahawan Kreatif di Depok

a675f411-ce33-4611-af9c-f3600e6614ec.jpeg
Bank Mandiri dan Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenkraf) menggelar pelatihan literasi bisnis bagi 70 pelaku usaha ekonomi kreatif di Depok pada Kamis, (3/7). (dok. Bank Mandiri)
Intinya sih...
  • Meningkatkan kapasitas bisnis pelaku usaha ekonomi kreatif di berbagai subsektor kreativitas.
  • Industri kreatif memiliki potensi besar sebagai penggerak ekonomi nasional.
  • Pelatihan juga dihadiri oleh jajaran pejabat Kemenkraf dan Walikota Depok, serta akan dilanjutkan ke Surabaya dan Yogyakarta.

Jakarta, IDN Times - Bank Mandiri bersinergi dengan Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenkraf) menggelar pelatihan literasi bisnis bagi 70 pelaku usaha ekonomi kreatif di Depok pada Kamis, (3/7). 

Area Head Bank Mandiri Depok, Rizki Meizano, menyatakan bahwa pembekalan ini ditujukan untuk meningkatkan kapabilitas pelaku usaha ekonomi kreatif agar dapat menciptakan nilai tambah secara berkelanjutan, serta memiliki daya saing global.

1. Meningkatkan kapasitas bisnis

Ilustrasi pelaku UMKM sedang mengelola usaha melalui daring (freepik.com)
Ilustrasi pelaku UMKM sedang mengelola usaha melalui daring (freepik.com)

Adapun para pelaku usaha ekonomi kreatif ini bergerak di beberapa subsektor seperti bidang kreativitas budaya yang meliputi kuliner, kriya, fesyen, seni rupa, dan pertunjukan. Lalu sub sektor bidang kreativitas desain mencakup arsitek, desain interior, desain komunikasi visual, dan desain produk. 

Kemudian, sub bidang kreativitas digital & teknologi yang terdiri dari game, aplikasi, konten digital, dan jasa teknologi informasi dan komputer. Termasuk bidang kreativitas media seperti film, animasi, video, periklanan, televisi & radio, penerbitan, dan fotografi, serta sub sektor usaha ekonomi kreatif lainnya.

“Melalui sinergi dengan Kemenkraf, Bank Mandiri memberikan serangkaian pembekalan kepada pelaku usaha kreatif tersebut. Harapannya, mereka mampu meningkatkan kapasitas bisnis sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional secara berkelanjutan,” papar Rizki.

2. Industri kreatif punya potensi besar

Ilustrasi pelaku UMKM (ShutterStock/OduaImages)
Ilustrasi pelaku UMKM (ShutterStock/OduaImages)

Dalam pelatihan tersebut, para pelaku usaha mendapatkan literasi bisnis dan keuangan, penguatan kapasitas usaha, perhitungan harga pokok produksi, literasi pajak, penyusunan laporan keuangan, hingga edukasi waspada pinjaman online ilegal dan sosialisasi Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK).

“Bank Mandiri percaya bahwa industri kreatif memiliki potensi besar untuk menjadi bagian penggerak ekonomi nasional. Kami berharap dapat membantu Kemenkraf memperkuat fondasi industri kreatif dan mengakselerasi kapabilitas SDM yang bergerak di berbagai sektor industri kreatif agar lebih adaptif terhadap tantangan dan kebutuhan zaman,” tambah Rizki.

3. Jadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi

Ilustrasi pelaku UMKM (ShutterStock/OduaImages)
Ilustrasi pelaku UMKM (ShutterStock/OduaImages)

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Deputi Bidang Pengembangan Strategis Kementerian Ekonomi Kreatif/ Badan Ekonomi Kreatif, Cecep Rukendi, jajaran pejabat di lingkungan Kementerian Ekonomi Kreatif/ Badan Ekonomi Kreatif serta perwakilan Walikota Depok.

Rizki pun menjelaskan, Bank Mandiri tidak hanya menyediakan narasumber, tetapi juga berkontribusi dalam penyusunan materi pelatihan layanan keuangan dan perbankan yang relevan dibutuhkan oleh peserta serta pendampingan kepada para peserta pasca pelatihan. 

“Ekosistem industri kreatif di Kota Depok menunjukkan perkembangan yang signifikan. Diharapkan pelaku UMKM ekonomi kreatif tersebut dapat menjadi salah satu motor penggerak pertumbuhan ekonomi,” paparnya. 

Selain di Depok, Bank Mandiri juga telah melakukan pelatihan di Surabaya kepada 70 pelaku usaha kreatif. Dalam waktu dekat, pelatihan akan dilanjutkan di Yogyakarta dengan menargetkan 70 orang peserta. Sehingga, secara total, bank berlogo pita emas ini menaik kelaskan 210 pelaku usaha kreatif melalui pelatihan tersebut. (WEB)

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ridho Fauzan
EditorRidho Fauzan
Follow Us