Ilustrasi bitcoin (freepik.com)
Jika diposisikan sebagai aset alternatif, bitcoin dapat memberi manfaat tertentu dalam portofolio yang telah stabil.
“Volatilitas tinggi berarti peluang tinggi juga,” kata Pulliam. Namun ia menegaskan bahwa crypto sebaiknya dipertimbangkan setelah portofolio pensiun aman dan kebutuhan utama terpenuhi.
Wang menambahkan bahwa bitcoin memiliki korelasi yang rendah terhadap saham dan obligasi, sehingga berpotensi menjadi alat diversifikasi yang efektif.
Seech pun memberi pandangan yang menarik:
“Menurut saya, bitcoin adalah jenis aset yang bisa berlipat ganda nilainya, tapi juga bisa jadi tidak bernilai. Namun di titik ini, sulit untuk mengabaikannya.”
Ia menyarankan investor untuk memahami risiko penurunan harga, menentukan batas kerugian yang dapat diterima, dan memperhatikan dampak pajak ketika mengambil keuntungan.
Pada akhirnya, keputusan untuk berinvestasi di bitcoin — dan seberapa besar porsinya dalam portofolio — harus disesuaikan dengan tujuan finansial, toleransi risiko, serta kesiapan menghadapi volatilitas pasar. Dengan perencanaan yang matang dan pemahaman yang tepat, kamu dapat memanfaatkan peluang pertumbuhan tanpa mengabaikan prinsip kehati-hatian dalam berinvestasi.