Jakarta, IDN Times - Bank Indonesia Indonesia merevisi target pembiayaan perbankan syariah di tahun ini hanya akan tumbuh 8-11 persen dari semula 11 hingga 13 persen. Revisi ini merupakan respons terhadap tekanan global yang memengaruhi sektor keuangan, baik konvensional maupun syariah.
"Secara umum, dampak global ini tidak membedakan antara keuangan syariah dan konvensional. Dua-duanya terdampak. Tapi yang penting sekarang adalah bagaimana kita bisa menggerakkan pembiayaan agar tetap tumbuh,” ujar Kepala Departemen Ekonomi & Keuangan Syariah (DEKS) Bank Indonesia dalam Imam Hartono dalam Taklimat Media di Gedung BI, Jakarta, Rabu (4/6/2025).