Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

BI: Inflasi Mei 2025 Terjaga sesuai Target

Ilustrasi Inflasi (IDN Times/Arief Rahmat)
Ilustrasi Inflasi (IDN Times/Arief Rahmat)
Intinya sih...
  • Inflasi IHK Mei 2025 terjaga dalam target 2,5 plus minus 1 persen, dengan inflasi tahunan sebesar 1,6 persen year on year (yoy).
  • Bank Indonesia meyakini inflasi akan tetap terkendali pada 2025 dan 2026, hasil dari konsistensi kebijakan moneter serta sinergi pengendalian inflasi antara BI dan Pemerintah.
  • Inflasi inti Mei 2025 disumbang oleh inflasi komoditas tarif pulsa ponsel, emas perhiasan, dan kopi bubuk. Sementara deflasi didorong oleh kelompok volatile food dan administered prices.

Jakarta, IDN Times - Bank Indonesia (BI) menyampaikan inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Mei 2025 terjaga dalam kisaran 2,5 plus minus 1 persen dengan inflasi secara tahunan tercatat 1,6 persen year on year (yoy).

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, IHK Mei 2025 tercatat deflasi sebesar 0,37 persen secara bulanan atau month to month (mtm) sehingga secara tahunan inflasi IHK turun menjadi 1,6 persen yoy.

"Ke depan, Bank Indonesia meyakini inflasi akan tetap terkendali dalam kisaran sasaran 2,5 plus minus 1 persen pada 2025 dan 2026,” kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso dikutip dari situs resmi BI, Senin (2/6/2025).

1. Inflasi kelompok inti Mei 2025 sebesar 0,08 persen

ilustrasi inflasi (vecteezy.com/Khunkorn Laowisit)
ilustrasi inflasi (vecteezy.com/Khunkorn Laowisit)

BI memandang inflasi yang terjaga rendah ini merupakan hasil dari konsistensi kebijakan moneter serta eratnya sinergi pengendalian inflasi antara BI dan Pemerintah Pusat serta Daerah dalam Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID) melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di berbagai daerah.

Selanjutnya, inflasi kelompok inti pada Mei 2025 tercatat sebesar 0,08 persen mtm, lebih rendah dari bulan sebelumnya sebesar 0,31 persen mtm. Perkembangan inflasi inti tersebut terutama dipengaruhi oleh peningkatan harga beberapa komoditas global, di tengah ekspektasi inflasi yang terjaga.

Realisasi inflasi inti pada Mei 2025 disumbang terutama oleh inflasi komoditas tarif pulsa ponsel, emas perhiasan, dan kopi bubuk. Secara tahunan, inflasi inti Mei 2025 tercatat sebesar 2,40 persen yoy, menurun dari inflasi bulan sebelumnya sebesar 2,50 persen yoy.

2. Deflasi kelompok volatile food

Bawang Merah di Pasar Pasir Gintung Bandar Lampung. (IDN Times/Muhaimin)
Bawang Merah di Pasar Pasir Gintung Bandar Lampung. (IDN Times/Muhaimin)

Di sisi lain, deflasi pada Mei 2025 didorong oleh kelompok volatile food dan administered prices. Adapun kelompok volatile food pada Mei 2025 mengalami deflasi sebesar 2,48 persen mtm, lebih dalam dibandingkan deflasi bulan sebelumnya sebesar 0,04 persen mtm.

Deflasi kelompok volatile food disumbang terutama oleh komoditas aneka cabai dan aneka bawang didukung oleh pasokan yang meningkat seiring dengan berlangsungnya masa panen hortikultura dan meningkatnya realisasi impor bawang putih.

Secara tahunan, kelompok volatile food mengalami deflasi sebesar 1,17 persen yoy, menurun dibandingkan realisasi bulan sebelumnya yang mengalami inflasi sebesar 0,64 persen yoy.

“Ke depan, inflasi volatile food diprakirakan tetap terkendali didukung oleh eratnya sinergi antara Bank Indonesia bersama TPIP dan TPID melalui GNPIP di berbagai daerah,” kata Ramdan.

3. Deflasi kelompok administered prices

Suasana salat idulfitri di Masjid Istiqlal pada Senin (31/3/2025). (IDN Times/Amir Faisol)
Suasana salat idulfitri di Masjid Istiqlal pada Senin (31/3/2025). (IDN Times/Amir Faisol)

Sementara itu, kelompok administered prices pada Mei 2025 mengalami deflasi sebesar 0,02 persen mtm, menurun dibandingkan realisasi bulan sebelumnya yang mencatatkan inflasi sebesar 5,21 persen mtm.

Deflasi kelompok administered prices terutama disumbang oleh komoditas angkutan antarkota seiring dengan normalisasi tarif angkutan pascaperiode Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idul Fitri dan komoditas bensin sejalan dengan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi.

Secara tahunan, kelompok administered prices tercatat inflasi sebesar 1,36 persen yoy, meningkat dari bulan sebelumnya yang sebesar 1,25 persen yoy.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us