4 Cara Cerdas Mengatur Aset antara Emas dan Kripto, Tetap Seimbang!

- Pahami tujuan dan risiko masing-masing aset, sesuaikan dengan profil risiko dan target keuangan pribadi.
- Buat proporsi investasi yang sesuai dengan profil risiko, lindungi nilai aset dari fluktuasi ekstrem.
- Diversifikasi waktu pembelian dan penjualan untuk menghindari potensi membeli di harga tertinggi, gunakan platform yang aman dan terpercaya.
Investasi saat ini tidak lagi terpaku pada satu instrumen saja, melainkan telah berkembang dengan banyaknya pilihan, seperti kripto dan juga emas. Kedua instrumen tersebut sama-sama memiliki karakteristik yang berbeda, yaitu emas lebih stabil dan konservatif, sementara kripto bersifat volatil, namun tetap berpotensi memberikan imbal hasil tinggi dalam waktu singkat.
Mengelola dua jenis aset ini secara bersamaan tentu memerlukan strategi cerdas agar nilai portofolinya tetap stabil. Perhatikan beberapa cara cerdas berikut ini untuk mengatur aset antara emas dan kripto agar tetap seimbang tanpa masalah.
1. Pahami tujuan dan risiko dari masing-masing aset

Langkah pertama untuk mengatur aset adalah dengan memahami terlebih dahulu tujuan investasi dan juga risiko yang mungkin timbul dari masing-masing instrumen. Emas tentu lebih cocok untuk jangka panjang, sementara kripto lebih cocok untuk pertumbuhan modal secara agresif dalam waktu yang relatif cepat.
Setidaknya dengan berusaha mengenali karakteristik yang ada, maka kamu bisa menentukan porsi yang tepat dalam portofolio agar nantinya sesuai dengan profil risiko dan target keuangan pribadi. Jangan hanya tergiur dengan keuntungan besar dari kripto tanpa memahami potensi kerugian yang tinggi, apalagi jika seluruh aset tersebut tersimpan dalam bentuk digital.
2. Buat proporsi investasi yang sesuai dengan profil risiko

Setiap orang memiliki toleransi risiko yang berbeda-beda, sehingga hal ini perlu menjadi dasar utama dalam menentukan seberapa besar dana yang dialokasikan pada emas dan juga kripto. Jika kamu termasuk investor yang konservatif, maka proporsi emas bisa lebih besar, contohnya 70 persen emas dan 30 persen kripto.
Sebaliknya jika kamu siap dalam menghadapi risiko besar untuk menjaga peluang imbal hasil yang tinggi, maka porsi kripto dapat diperbesar, namun tetap harus disertai dengan batasan tertentu. Setidaknya dengan membuat proporsi yang tepat, maka bisa melindungi nilai aset dari fluktuasi ekstrem dan juga membantu untuk menghadapi perubahan pasar dengan lebih tenang.
3. Diversifikasi waktu pembelian dan penjualan

Salah satu strategi cerdas untuk melakukan investasi adalah dengan menerapkan diversifikasi waktu atau Dollar Cost Averaging agar bisa menghindari potensi membeli di harga tertinggi. Baik emas atau kripto keduanya memiliki fluktuasi harga yang dapat dimanfaatkan dengan cara membeli secara bertahap dalam jangka waktu tertentu.
Setidaknya dengan menyebarkan waktu pembelian, maka kamu bisa memeroleh harga rata-rata yang lebih stabil dan mengurangi potensi tekanan emosional ketika pasar sedang turun. Hal ini juga berlaku pada saat menjual, yaitu menjual sebaiknya dilakukan sedikit demi sedikit agar memberikan peluang untuk memeroleh harga jual terbaik dalam jangka panjang.
4. Gunakan platform yang aman dan terpercaya

Pada saat menyimpan emas digital atau melakukan transaksi kripto, maka keamanan menjadi prioritas utama yang tidak bisa diabaikan begitu saja. Pilihlah platform investasi yang memang telah terdaftar secara resmi dan diawasi oleh otoritas terkait, sehingga bebas dari risiko penipuan atau gangguan teknis yang mungkin terjadi.
Periksa pula fitur keamanan tambahan, seperti itu two-factor authentication, dompet dingin untuk kripto, dan transparansi pencatatan transaksi. Setidaknya dengan menggunakan platform yang kredibel, maka kamu bukan hanya merasa lebih tenang, namun juga bisa terfokus untuk pengembangan aset jangka panjang.
Mengatur aset antara emas dan kripto bukan hanya soal membagi dana, namun juga menyangkut terkait perencanaan yang matang dan pemahaman yang mendalam dari masing-masing instrumen. Pada saat kamu tahu bagaimana caranya menyusun strategi yang seimbang, maka risiko dapat diminimalisir tanpa harus mengorbankan potensi keuntungan. Yuk, mengatur aset dengan cermat agar tetap seimbang!