Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Jadi Agen Minyak Goreng, Ide Usaha Mantul!

ilustrasi minyak goreng curah (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Jakarta, IDN Times - Harga minyak goreng sedang melonjak. Selain harga minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) yang masih tinggi, keterbatasan pasokan menyebabkan kenaikan harga tersebut, terutama di pasar-pasar tradisional.

Di sisi lain, minyak goreng adalah salah satu barang pokok yang selalu dibutuhkan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Oleh sebab itu, minyak goreng juga merupakan peluang bisnis yang menjanjikan.

Nah, jika kamu tertarik berjualan minyak goreng, terutama menjadi agen, berikut cara-cara memulainya.

1. Tentukan jenis agen yang ingin kamu jalankan

Ilustrasi Bisnis. (IDN Times/Aditya Pratama)

Kamu bisa memilih jenis agen sesuai skala usaha dan tujuan:

  • Agen resmi dari produsen/pabrik minyak goreng
  • Agen/distributor dari perusahaan besar atau distributor utama
  • Sub agen atau pengecer (reseller) di wilayah tertentu

Semakin besar skala agen, semakin besar juga modal dan tanggung jawabnya. Agar dipercaya sebagai agen, kamu perlu menyiapkan dokumen berikut:

  • KTP & NPWP
  • SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan) - untuk skala agen besar
  • NIB (Nomor Induk Berusaha) - bisa didaftarkan secara online
  • Rekening bank aktif atas nama sendiri atau perusahaan
  • Alamat lokasi usaha (bisa rumah, toko, atau gudang)

 

2. Siapkan modal awal

Ilustrasi UMKM. (IDN Times/Aditya Pratama)

Besaran modal tergantung skala bisnis:

  • Sub agen atau pengecer kecil: Rp 2–5 juta
  • Agen menengah: Rp 10–50 juta
  • Agen besar dari pabrik langsung: bisa Rp 100 juta ke atas

Modal ini digunakan untuk:

  • Pembelian stok minyak goreng (kemasan botol/pouch)
  • Biaya distribusi/logistik
  • Sewa tempat (jika perlu)
  • Operasional awal (gaji pegawai, listrik, dll)

3. Pilih supplier atau produsen yang terpercaya

Ilustrasi Bisnis. (IDN Times/Aditya Pratama)

Kamu bisa ambil minyak dari:

  • Pabrik langsung seperti: Bimoli, Filma, Tropical, Sania, Fortune
  • Distributor utama/resmi di daerahmu
  • Marketplace grosir B2B seperti Ralali, Warung Pintar, GudangAda, atau Nusaplus

Cek juga:

  • Syarat kerja sama
  • Harga per karton atau per liter
  • Minimum pembelian
  • Sistem pembayaran (cash, tempo, deposit)

4. Siapkan tempat dan sistem distribusi

ilustrasi pertumbuhan bisnis (IDN Times/Aditya Pratama)

Kamu butuh tempat untuk menyimpan dan mendistribusikan barang:

  • Gudang yang bersih dan tidak terkena panas langsung
  • Toko atau etalase (jika melayani eceran)
  • Kendaraan pengantar (motor, pick-up, atau kerja sama kurir lokal)

5. Mulai pemasaran dan jualan

(IDN Times/Arief Rahmat)

Promosikan usaha kamu melalui:

  • Banner/spanduk “Agen Minyak Goreng Murah”
  • Grup WhatsApp komunitas/toko
  • Media sosial (Instagram, Facebook, TikTok)
  • Penawaran khusus ke warung, toko kelontong, atau rumah makan

Buat program promo seperti:

  • Potongan harga untuk pembelian grosir
  • Cashback untuk pembelian rutin
  • Pengiriman gratis di radius tertentu

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kamu bisa memulai dan mengembangkan bisnis agen minyak goreng dengan modal yang sesuai dan potensi keuntungan yang menjanjikan. Selalu update informasi pasar dan jaga hubungan baik dengan supplier serta pelanggan untuk kesuksesan jangka panjang.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
Jumawan Syahrudin
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us