Jakarta, IDN Times - Menabung Rp10 juta dalam waktu 6 bulan mungkin rasanya mustahil dengan gaji UMR Jakarta. Wajar jika kamu merasa itu tidak masuk akal mengingat tingginya harga-harga barang yang ada di ibu kota dibandingkan daerah lain.
Tapi, sebenarnya mengumpulkan uang sebanyak itu sangat bisa kamu lakukan. Jangan pesimis dulu. Ada tips dari OK Bank Indonesia mengenai cara menabung Rp10 juta hanya dalam 6 bulan dengan gaji UMR Jakarta.
Kamu perlu mengetahui semua penghasilan yang didapatkan setiap bulannya untuk mengetahui strategi mana yang bisa digunakan. Untuk memudahkan melakukan analisis, gaji UMR Jakarta dibulatkan saja menjadi Rp4,5 juta. Jadi, setidaknya kamu perlu menyisihkan minimal Rp1,7 juta per bulan selama 6 bulan berturut-turut.
Kamu bisa pengumpulan dana lebih cepat jika memiliki penghasilan lain selain gaji bulanan. Intinya catat semua penghasilan yang didapat dan analisis apakah pengeluaran pokok setiap bulannya sudah terpenuhi dengan setiap penghasilan yang ada.
Jika semua pengeluaran sudah terpenuhi dan masih ada sisa dari penghasilan maka kamu bisa menabung tanpa perlu khawatir tentang apa pun.
Metode ini memudahkan kamu untuk mengelola keuangan pribadi serta menekan pengeluaran. Jadi, tips ini bisa membantu memastikan bahwa jumlah tabungan yang telah ditentukan tercapai.
Dari 100 persen gaji yang kamu dapatkan kira-kira pembagian persentasenya sebagai berikut:
10 persen zakat atau perpuluhan.
10 persen asuransi.
30 persen makan, listrik, dan air.
10 persen simpanan darurat.
40 persen menabung untuk liburan.
Kamu bisa membagi persentase dari penghasilan yang didapat setiap bulannya menjadi seperti perkiraan yang ada di atas, tapi tidak harus sama persis. Kamu bisa menyesuaikan semua persentase dengan pengeluaran yang harus dikeluarkan setiap bulannya. Namun kira-kira dengan membagi persentase seperti ini semua penghasilan jadi dapat diatur dengan baik.
Menghentikan semua aktivitas kredit adalah hal penting yang bisa membantu kamu mendapatkan Rp10 juta dalam enam bulan.
Jika sebelumnya strategi menabung kamu tidak memberhentikan penggunaan kredit maka itulah masalahnya mengapa kamu gagal menabung. Menabung sambil terus berbelanja dengan kredit dapat diumpamakan dengan menuangkan air ke dalam gelas yang bolong. Air tidak akan memenuhi gelas.
Percuma saja jika kamu menabung setiap bulan namun tabungan tersebut akan berada di bank untuk membayar semua kredit yang telah dilakukan.
Jadi pastikan bahwa kamu tidak menggunakan kredit untuk berbelanja. Melakukan hal ini akan membuat beban kamu semakin ringan sehingga tidak perlu khawatir akan utang yang masih harus dibayarkan.
Gaji Rp4,5 juta per bulan sebenarnya sudah bisa membawa kamu memperoleh Rp10 juta dalam enam bulan. Namun jika pengeluaran pokok yang harus dikeluarkan setiap bulannya ternyata lebih besar karena memiliki tanggungan lain, kamu bisa mencari penghasilan tambahan.
Dalam era digital saat ini kamu bisa membuka bisnis dengan modal yang sedikit atau bahkan tanpa memerlukan modal. Kamu bisa mencoba menjalankan bisnis reseller, dropshipper, jastip, atau bahkan menjadi pekerja freelancer.
Beberapa bisnis tersebut bisa mendatangkan penghasilan tambahan yang cukup untuk membantu kamu mengumpulkan uang Rp10 juta. Tetapi tidak harus terpaku dengan beberapa contoh di atas. Jika kamu memiliki ide untuk mendapatkan penghasilan tambahan yang lain maka lakukan saja.
Hal terakhir yang perlu dilakukan adalah mulai mengadopsi gaya dan kebiasaan hidup hemat. Gaya hidup hemat dimulai dengan mengurangi semua pengeluaran yang bukan merupakan kebutuhan.
Jika sebelumnya kamu menghabiskan Rp50 ribu setiap hari kerja untuk ngopi, kurangilah konsumsi kopi di luar. Jika ingin mengurangi pengeluaran namun masih perlu mengonsumsi kopi, coba cari alternatif kopi lain yang harganya jauh lebih murah.
Kamu bisa mencari kopi yang dijual di minimarket atau membuat kopi sendiri dari rumah. Dua cara ini bisa jadi alternatif yang efektif untuk mengurangi biaya pengeluaran kopi.
Bayangkan jika kamu jajan kopi Rp50 ribu setiap hari kerja selama satu bulan. Dengan asumsi dalam 1 bulan kamu bekerja selama 20 hari maka pengeluaran tiap bulan Rp1 juta.
Lalu, jika kamu membeli kopi yang lebih murah, taruhlah yang per botolnya Rp10 ribu maka yang kamu habiskan dalam 1 bulan hanya Rp200 ribu. Kamu bisa menyimpan Rp800 ribu hanya dengan mengganti kopi yang biasanya dikonsumsi. Kamu dapat mempraktikkan hal yang sama untuk kebiasaan lain.