Jakarta, IDN Times - Kamu pasti sudah tidak asing dengan bunga tabungan. Ini adalah keuntungan yang diterima nasabah dalam jumlah tertentu yang harus dibayarkan bank sebagai timbal balik atas simpanan mereka.
Bunga diberikan dalam jangka waktu tertentu, mulai per bulan atau per tahun. Persentase bunga yang diterima pun berbeda-beda, tergantung dari kebijakan masing-masing bank.
Selain itu, nominal yang akan didapatkan oleh setiap nasabah berbeda, dihitung berdasarkan jumlah saldo tabungan, jangka waktu serta persentase bunga.
Contoh kasusnya, misal kamu menabung di bank A dengan bunga tetap 5 persen setiap bulan. Kemudian berdasarkan riwayat tabungan kamu selama satu bulan di bulan Februari, saldonya adalah Rp50 juta.
Diasumsikan, saldo pada 1 Februari adalah Rp30 juta, 4 Februari Rp50 juta, 10 Februari Rp40 juta (karena ada penarikan Rp10 juta), 17 Februari Rp50 juta (karena ada uang masuk Rp10 juta).
Dikutip dari situs web Bank OCBC NISP, berikut cara menghitung bunga tabungan dengan contoh kasus di atas!