Jakarta, IDN Times - Menteri BUMN Erick Thohir mengapresiasi kiprah agen BRILink sebagai ujung tombak Bank BRI dalam mencapai target 90 persen inklusi keuangan yang dicanangkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Hal tersebut disampaikan Erick saat menghadiri acara halal bihalal BRILinkers yang berlangsung di Surabaya, Jawa Timur pada Sabtu (14/5/2022). Acara ini dihadiri Direksi BRI dan tak kurang dari 500 AgenBRILink dari Provinsi Jawa Timur hingga Malang.
Erick mengungkapkan bahwa keberadaan BRILink meningkatkan kesejahteraan rakyat dan menjadi andalan pemerataan ekonomi. Hal ini sejalan dengan pertumbuhan ekonomi di masyarakat yang harus terus dikembangkan sebagai kekuatan ekonomi Indonesia.
"Saya memberikan selamat dan mengapresiasi kinerja BRIlinkers yang tak kenal lelah menjadi ujung tombak kekuatan ekonomi Indonesia. Apalagi di sini saya diinfokasikan ada juragan BRILink yang gajinya dua kali gaji menteri. Ini luar biasa,” ujar Erick dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Sabtu (14/5/2022).
Menurut Erick, sangat besar dan banyak cakupan masyarakat yang mendapat layanan inklusi keuangan dari BRI.
Erick berpesan agar para agen BRILink terus belajar dan kreatif dalam berinovasi serta mencari terobosan dalam layanan kepada masyarakat sehingga terus menjadi andalan bagi masyarakat di pelosok Tanah Air untuk mendapatkan akses-akses layanan keuangan.
“Pesan saya, harus belajar terus untuk melek digital, melek teknologi. Agen BRILink jangan berpuas diri, harus terbuka terhadap perubahan. Semoga BRILinkers terus menjadi ujung tombak pembangunan dan UMKM Indonesia,” ungkapnya.
Sementara itu, per April 2022, tercatat jumlah Agen BRILink di seluruh Indonesia mencapai 552.709 agen.
Sales volume Agen BRILink periode April 2022 meningkat sekitar 40,04 persen dari bulan sebelumnya yang senilai Rp309,73 triliun. Jumlah AgenBRILink ditargetkan bisa menyentuh 600 ribu agen hingga akhir 2022.
Dalam mewujudkan inklusi keuangan yang lebih merata di masyarakat, Agen BRILink telah mencatatkan kinerja positif, sebagaimana terlihat dari capaian sales volume yang mencapai Rp433,75 triliun.