Jakarta, IDN Times – Bagi para profesional muda yang baru mulai meniti karier, menjalani hidup mandiri dan menghasilkan pendapatan sendiri menjadi salah satu pencapaian yang membanggakan. Namun, jika tidak diimbangi dengan pengelolaan yang bijak, berbagai masalah berpotensi muncul dan memengaruhi kondisi keuangan jangka panjang.
Berdasarkan hasil survei terkait perilaku keuangan oleh Zigi dan Katadata Insight Center (KIC), mayoritas generasi Z dan Y memiliki proporsi pengeluaran bulanan yang cenderung lebih besar dari pendapatan. Oleh karena itu, para profesional muda untuk memulai perencanaan keuangan sedini mungkin.
Menurut Prita Ghozie, CEO & Principal Consultant ZAP Finance, ada beberapa kendala yang kerap dihadapi oleh para profesional muda, termasuk bagi yang baru mulai bekerja atau first jobber. Mulai dari perilaku konsumtif, tidak adanya tujuan keuangan jangka panjang, hingga terjebak pada persepsi bahwa merencanakan keuangan merupakan suatu hal yang rumit.
“Padahal, memiliki perencanaan keuangan yang jelas dan terukur dapat memudahkan kita dalam meraih aspirasi jangka panjang yang tidak terbatas pada urusan finansial saja. Dengan kata lain, kita jadi bisa memetakan strategi keuangan yang efektif untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut, tanpa harus mengorbankan kebahagiaan kita,” kata Prita.
Bersama ShopeePay, Prita membagikan empat financial hacks untuk diterapkan oleh profesional muda, khususnya first jobber yang hendak memulai perencanaan keuangan dengan mudah dan nyaman.