CoinGlass melaporkan bahwa total aset Bitcoin yang dikelola oleh ETF telah melampaui 130 miliar dolar AS (Rp2,1 kuadriliun) pada paruh pertama 2025. Permintaan dari institusi seperti dana pensiun, bank, dan perusahaan investasi menjadi pendorong utama kenaikan harga.
“Bitcoin terus menarik minat institusi sebagai lindung nilai terhadap devaluasi mata uang dan ketidakstabilan makroekonomi," kata John D’Agostino, Head of Strategy di Coinbase Institutional, dilansir FinTech Magazine.
Fenomena ini memperkuat posisi Bitcoin sebagai aset alternatif di tengah ketidakpastian ekonomi global.
“Bitcoin menjadi lebih aman seiring pertumbuhan kapitalisasi pasarnya. Valuasi triliunan dolar membuatnya layak dipertimbangkan investor institusi besar,” ujar Anthony Pompliano, CEO Professional Capital Management, dikutip India Today.