Mau Pilih Trading Bitcoin atau Altcoin? Ini Pertimbangannya!

- Kapitalisasi pasar dan stabilitas harga Bitcoin lebih besar dari Altcoin, cocok bagi pemula dengan toleransi risiko rendah.
- Likuiditas dan volume perdagangan Bitcoin tinggi, minim risiko slippage, Altcoin memiliki likuiditas bervariasi.
- Potensi keuntungan dan risiko volatilitas Altcoin besar, memerlukan manajemen risiko yang baik. Bitcoin lebih mudah dianalisis melalui data blockchain.
Keputusan untuk terjun ke dunia trading kripto memang rentan memunculkan berbagai pertanyaan klasik. Salah satunya, apakah memang lebih baik memulai portofolio dengan Bitcoin atau langsung mencoba berbagai Altcoin yang saat ini sudah beragam di pasaran. Jawaban dari hal ini memang sangat bervariasi dan tidak bisa digeneralisasi, sebab setiap aset memiliki karakteristik dan risiko yang berbeda-beda.
Tentu saja kamu harus mempertimbangkan banyak hal terlebih dahulu sebelum memilih antara Bitcoin atau Altcoin agar tidak sampai salah langkah. Dengan memahami beberapa faktor pertimbangan berikut ini, maka nantinya kamu bisa memetakan strategi trading terbaik dalam memilih antara Bitcoin atau Altcoin.
1. Kapitalisasi pasar dan stabilitas harga

Bitcoin memiliki kapitalisasi pasar terbesar di antara seluruh aset kripto, sehingga wajar apabila pergerakan harganya juga cenderung lebih stabil jika dibandingkan dengan Altcoin. Dominasi yang besar seolah membuat Bitcoin kerap dianggap sebagai aset yang aman, sehingga fluktuasi harganya pun sedikit lebih terkendali dan mudah dipahami oleh para pemula.
Berbeda dengan kapitalisasi pasar Altcoin yang pada umumnya lebih kecil, sehingga satu berita atau pun satu aksi saja justru bisa memengaruhi harga pasarnya secara drastis, sehingga bisa menawarkan potensi besar atau risiko kerugian yang signifikan. Jika memang kamu memiliki toleransi risiko rendah dan lebih mengutamakan pada kestabilan, maka bisa memulai trading dengan menggunakan Bitcoin.
2. Likuiditas dan volume perdagangan

Likuiditas menggambarkan seberapa mudah kamu dapat membeli atau menjual aset tanpa memengaruhi harga yang ada dan pada aspek ini memang Bitcoin dinilai lebih unggul karena volume perdagangannya tinggi, yaitu hampir di semua bursa dunia. Tingginya likuiditas seolah meminimalisir risiko slippage, serta memastikan eksekusi ordernya jadi lebih cepat, khususnya untuk para pemula.
Altcoin tertentu memang memiliki likuiditas yang baik, terutama yang berada di jajaran 20 besar kapitalisasi, namun tetap saja banyak Altcoin kecil yang memiliki order tipis, sehingga harganya bisa bergerak drastis hanya karena transaksi yang berukuran sedang. Jika memang portofoliomu bernilai relatif besar dan berencana untuk melakukan trading harian, maka coba pertimbangkan aset dengan likuiditas yang memadai agar strateginya tetap berjalan dengan lancar.
3. Potensi keuntungan dan risiko volatilitas

Altcoin menawarkan potensi kenaikan harga yang berlipat ganda karena memang nilainya masih jauh di bawah Bitcoin, namun volatilitas yang dimilikinya tetap berpotensi mengurus portofolio. Apabila salah strategi, faktor inilah yang membuat Altcoin ibarat pedang bermata dua, sehingga para trader harus benar-benar disiplin dalam menetapkan target keuntungan dan juga batas kerugian.
Bitcoin tidak lepas dari volatilitas, namun pergerakan harganya sering mengikuti tren makro yang lebih mudah dianalisis melalui data blockchain dan juga sentimen institutional yang telah tercatat. Untuk para pemula yang memang masih belajar manajemen risiko, maka Bitcoin dinilai sebagai aset yang lebih bersahabat jika dibandingkan Altcoin yang memerlukan pemahaman mendalam terkait analisis teknikal dan fundamental.
4. Ketersediaan edukasi dan ekosistem pendukung

Sumber edukasi mengenai Bitcoin sangat melimpah, sehingga kamu dapat menemukan referensi yang kredible untuk membangun pengetahuan yang memadai. Ekosistem Bitcoin pun didukung oleh adanya infrastruktur yang sudah cukup matang, mulai dari bursa teregulasi, dompet, hingga layanan kustodian, sehingga inilah yang dapat meningkatkan keamanan dan juga kemudahan bagi para penggunanya.
Altcoin memiliki ekosistem yang lebih bervariasi, namun untuk Altcoin kecil kadang kala hanya mengandalkan whitepaper singkat dan komunitas daring yang transparansinya sangat terbatas. Jika memang kamu memilih Altcoin, maka pastikan bahwa ekosistemnya sudah cukup solid, tim pengembangnya aktif, serta memeroleh dukungan komunitas yang lebih terbuka agar tidak sampai terjebak dalam penipuan.
Memulai trading kripto memang menuntut keseimbangan tersendiri, termasuk dalam menentukan antara Bitcoin dan Altcoin. Dengan meninjau terkait kapitalisasi pasar, likuiditas, volatilitas, hingga ekosistem pendukung, maka kamu akan memiliki pondasi kuat untuk mengambil keputusan yang disesuaikan dengan profil risiko. Pilihlah strategi yang tepat agar tidak sampai menyesal dalam memilih aset kripto!