Jakarta, IDN Times – Harga emas melonjak ke rekor 3.508,50 dolar AS per ons pada Selasa (2/9/2025). Lonjakan ini dipicu aksi investor yang memburu emas sebagai aset aman di tengah ketidakpastian ekonomi dan politik global. Sepanjang tahun ini, nilai emas telah naik lebih dari 30 persen dan hampir dua kali lipat sejak awal 2023.
Kenaikan harga emas juga ditopang oleh melemahnya dolar AS dan langkah sejumlah bank sentral yang menambah cadangan emas sambil memangkas kepemilikan obligasi pemerintah Amerika Serikat (AS). Pasar kini memperkirakan peluang 90 persen bahwa The Federal Reserve (The Fed) akan memangkas suku bunga seperempat poin pada 17 September mendatang. Direktur riset BullionVault, Adrian Ash, menyoroti peran kebijakan Presiden AS, Donald Trump.
“Kenaikan harga emas selama beberapa bulan terakhir benar-benar disebabkan oleh Trump dan apa yang telah dilakukannya terhadap geopolitik dan perdagangan global,” katanya kepada BBC Today.
Pernyataan ini menunjukkan bahwa ketegangan politik turut memperkuat daya tarik emas sebagai investasi stabil.