Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Industri Emas Swiss Tolak Relokasi Pemurnian ke AS untuk Atasi Tarif

Bendera Swiss (unsplash.com/Ingrid Martinussen)
Bendera Swiss (unsplash.com/Ingrid Martinussen)
Intinya sih...
  • Industri emas Swiss menolak relokasi ke AS
  • Pemerintah Swiss berusaha negosiasi tarif dengan AS
  • Kebijakan tarif 39 persen pemerintahan Trump menuai kontroversi
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Kelompok perdagangan Swiss yang mewakili pemurni emas menolak gagasan memindahkan sebagian operasi mereka ke Amerika Serikat (AS), pada Sabtu (30/8/2025). Penolakan ini terkait upaya pemerintah Swiss yang ingin mengurangi tarif 39 persen yang dikenakan oleh Presiden Donald Trump pada produk Swiss, termasuk emas, dan meminimalkan ketidakseimbangan perdagangan antara kedua negara.

Pemerintah Swiss pada Jumat (29/8) masih aktif berdiskusi dengan pihak AS untuk mencari solusi penurunan tarif. Sementara itu, adanya usulan agar kapasitas pemurnian emas Swiss dipindahkan ke AS sebagai langkah kompromi mendapat penolakan keras dari industri emas di Swiss yang menilai langkah tersebut tidak efektif dan berpotensi merugikan.

1. Penolakan industri emas Swiss terhadap relokasi ke AS

Ilustrasi emas (Pexels.com/Michael Steinberg)
Ilustrasi emas (Pexels.com/Michael Steinberg)

Presiden Asosiasi Produsen dan Pedagang Logam Mulia Swiss, Christoph Wild menyatakan, pemerintah Swiss sebaiknya tidak mengambil keputusan terburu-buru terkait pemindahan kapasitas pemurnian emas ke AS. Wild menilai lonjakan surplus ekspor emas pada akhir 2024 dan awal 2025 merupakan kondisi yang tidak biasa dan terutama disebabkan oleh aktivitas pedagang yang mencoba menghindari tarif yang diberlakukan AS.

Wild juga menerangkan bahwa memindahkan produksi emas ke AS dinilai memiliki kegunaan yang sangat terbatas karena proses pemurnian emas harus mengubah bentuk emas batangan dari standar internasional 400 ons ke ukuran khusus yang diperlukan oleh bursa COMEX di AS, yakni 1 kilogram atau 100 ons. Karena itu, membangun kapasitas pemurnian baru di AS dianggap tidak memberikan solusi nyata.

2. Upaya pemerintah Swiss dalam negosiasi tarif dengan AS

Pemerintah Swiss melalui Sekretariat Negara untuk Urusan Ekonomi (SECO) mengonfirmasi sedang melanjutkan perundingan dengan AS terkait tarif impor yang memberatkan. Diskusi ini dipimpin oleh Helene Budliger Artieda dan diharapkan dapat menekan tarif 39 persen yang diberlakukan Trump sejak Agustus 2025.

Walaupun belum ada pertemuan antar pimpinan dijadwalkan, negosiasi teknis direncanakan berlanjut pekan depan. Namun, sejauh ini belum ada kepastian hasilnya. Kenaikan tarif tersebut berdampak besar terhadap ekspor produk-produk Swiss ke AS, terutama barang mewah, kosmetik, dan instrumen presisi, sedangkan emas sebelumnya sempat dikecualikan dari tarif namun kini mulai menjadi fokus, dilansir DW.

3. Dampak tarif dan kontroversi atas pengenaan tarif pada emas

ilustrasi tarif impor (pexels.com/Markus Winkler)
ilustrasi tarif impor (pexels.com/Markus Winkler)

Kebijakan tarif 39 persen dari pemerintahan Trump menuai kekhawatiran luas karena nilai ekspor emas yang besar dari Swiss dianggap membengkak oleh angka perdagangan bilateral. Swiss adalah pusat pemurnian emas terbesar di dunia dengan lima pemurni utama yang mempekerjakan sekitar 1.500 orang.

Meskipun nilai emas yang diolah sangat besar, keuntungan langsung industri pemurnian Swiss sebenarnya kecil, karena mereka hanya memperoleh biaya jasa pemurnian. Bank Nasional Swiss (SNB) juga menegaskan emas yang diproses hanya sebagai perantara, dan tidak mencerminkan keuntungan besar dari aktivitas produksi di Swiss sehingga mereka menolak pengenaan tarif tersebut.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us