Window Dressing adalah: Pengertian, Cara Kerja, dan Dampaknya

Fenomena ini sering terjadi di akhir tahun

Bagi kamu investor pemula, kamu mungkin banyak mendengar istilah window dressing jelang akhir tahun ini. Apa sih arti window dressing?

Window dressing adalah salah satu event tahunan oleh para manajer investasi yang mengelola dana besar untuk merapikan portofolio, sehingga kinerja sahamnya terlihat menarik di mata investor. Window dressing menjadi strategi manajer investasi untuk meningkatkan kinerja saham atau reksa dana sebelum nantinya diberikan kepada para pemegang saham.

Mau tahu lebih lengkap seputar window dressing? Berikut IDN Times sajikan rangkuman lengkap tentang contoh window dressing, cara kerja, prinsip membeli saham, hingga dampaknya bagi investor. Jadi, simak terus sampai akhir, ya!

1. Terjadi pada dua minggu terakhir bulan Desember

Window Dressing adalah: Pengertian, Cara Kerja, dan DampaknyaANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Dilansir dari laman Finansialku, kenaikan IHSG setiap bulan Desember umumnya hanya terfokus pada dua minggu terakhir menjelang penutupan tahun. Kinerja IHSG di dua minggu pertama bulan Desember terlihat biasa-biasa saja dan tidak ada bedanya dengan minggu-minggu lainnya sepanjang tahun.

Strategi window dressing adalah dilakukan perusahaan untuk merapikan atau mempercantik laporan keuangan pada masa tutup buku. Contoh upaya merapikan tersebut misalnya penundaan pembayaran kewajiban dan laporan pendapatan yang lebih cepat dari biasanya. Oleh sebab itu, pada masa ini banyak investor yang berburu saham.

2. Apa yang terjadi saat window dressing?

Window Dressing adalah: Pengertian, Cara Kerja, dan DampaknyaANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

Pada saat fenomena window dressing, banyak saham menjadi penggerak utama IHSG. Efeknya adalah sejumlah saham dapat mengalami kenaikan di atas 5-10 persen dalam satu hari perdagangan bursa.

3. Cara kerja window dressing

Window Dressing adalah: Pengertian, Cara Kerja, dan Dampaknyailustrasi laporan keuangan (pexels.com/Oleg Magni)

Umumnya, manajer investasi bertanggung jawab untuk membuat laporan keuangan dan daftar portofolio untuk investor dan klien setiap akhir kuartal. Dari sana, mereka kemudian bisa melihat dan menganalisis profit yang bisa diterima dari perusahaan tersebut.

Jika laporan keuangan tadi tidak sesuai dengan harapan manajer investasi, maka ia akan melakukan window dressing. Caranya adalah menjual saham yang menghasilkan kerugian lebih besar, kemudian menggantinya dengan saham yang berpotensi atau diprediksi bisa menghasilkan keuntungan dalam jangka pendek.

Tujuan aktivitas tersebut adalah untuk memperbaiki kinerja portofolio saham secara keseluruhan oleh manajer investasi sebuah perusahaan.

4. Prinsip membeli saham saat window dressing

Window Dressing adalah: Pengertian, Cara Kerja, dan Dampaknyailustrasi membeli saham (pexels.com/Liza Summer)

Ada beberapa prinsip yang perlu kamu ketahui saat ingin membeli saham di window dressing. Prinsip membeli saham saat window dressing adalah berikut ini:

  • Saham up-trend akan lebih mudah menghasilkan keuntungan.
  • Valuasi harga saham, baik overvalued maupun undervalued.
  • Diversifikasi modal sangat penting supaya tidak kehilangan modal saat rugi besar.
  • Investor biasanya membeli saham dengan fundamental yang baik, sehingga likuiditasnya pasti aman.
  • Prospek perusahaan saham tersebut, antara sedang bertumbuh atau mature.

5. Apakah tepat bagi investor pemula untuk berinvestasi?

Window Dressing adalah: Pengertian, Cara Kerja, dan DampaknyaIlustrasi investasi (IDN Times/Umi Kalsum)

Jika momen window dressing dikaitkan dengan apakah saat yang tepat untuk berinvestasi, maka jawabannya dalam jangka pendek ada peluang kenaikan.

Namun, bagi para investor saham jangka panjang, kapan pun adalah saat yang tepat untuk berinvestasi. Asalkan saham yang dipilih sudah benar secara fundamental.

Bagi para investor pemula, membeli saham saat window dressing adalah dengan membeli saham-saham yang masuk kategori big cap atau blue chip. Saham jenis tersebut biasanya lebih diincar saat window dressing.

Baca Juga: 7 Saham Syariah Terbaik di Indonesia, Diprediksi Potensial

6. Dampak bagi investor

Window Dressing adalah: Pengertian, Cara Kerja, dan DampaknyaIlustrasi seorang investor (Unsplash/Campaign_Creators)

Window dressing bukan tanpa akibat. Ada beberapa dampak window dressing bagi para pemegang saham atau investor. Bagi investor, dampak window dressing adalah sebagai berikut:

Dampak positif

  • Meningkatkan pengembalian dana dalam waktu singkat.
  • Manajer investasi bisa bekerja dengan cermat saat melaporkan kinerja saham perusahaan.

Dampak negatif

  • Laporan keuangan saham bisa saja dipalsukan oleh manajer investasi, meski tujuannya supaya investor tetap bertahan di perusahaannya.
  • Investor dapat mengalami kerugian karena harga saham di pasaran akan menurun dan harga saham yang tinggi tidak akan bertahan lama kalau kondisi keuangan perusahaan tidak membaik.

Demikian penjelasan lengkap tentang fenomena window dressing yang lumrah terjadi dalam dunia saham setiap tahunnya. Bagi kamu para investor pemula, cerdiklah dalam bermain dan mengelola saham, ya!

Baca Juga: 10 Jenis-Jenis Saham dan Contohnya, Investor Pemula Merapat!

Topik:

  • Anata Siregar
  • Yogama W
  • Yunisda D

Berita Terkini Lainnya