Ingin Memulai Investasi? 3 Instrumen Ini Bisa Kamu Pertimbangkan
Kita sudah sering mendengar bahwa apabila ingin memiliki kemerdekaan finansial, maka kita harus berinvestasi. Kita juga sudah sering mendengar bentuk-bentuk investasi seperti rumah, tanah dan emas. Namun semuanya itu membutuhkan modal yang tidak sedikit.
Bagaimana dengan siswa SMA, mahasiswa atau karyawan yang baru saja bekerja, apakah berarti tidak bisa berinvestasi? Tentu saja bisa. Bagaimana caranya? Melakukan investasi dalam bidang keuangan atau yang disebut juga dengan Financial Investment.
Berikut ini adalah 3 jenis Financial Investment yang dapat dilakukan tanpa membutuhkan modal yang besar:
1. Saham
Ketika kita membeli saham, maka kita menjadi pemilik dari usaha tersebut. Misalnya kita membeli saham sebuah bank, maka sebenarnya kita menjadi pemilik dari bank tersebut sesuai dengan jumlah saham yang kita miliki. Berapa modal awal yang dibutuhkan? Beberapa perusahaan sekuritas saat ini menawarkan investasi saham Indonesia dengan pembukaan rekening awal yang tidak terlalu besar, yaitu minimal Rp. 5.000.000.
2.Obligasi Ritel Indonesi(ORI) atau Obligasi Negara Ritel
Obigasi ritel adalah surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah dengan denominasi rupiah minimal Rp. 5.000.000. Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai ORI, dapat menghubungi bank-bank nasional terdekat. Dengan membeli ORI, secara tak langsung kita juga memberikan pinjaman kepada negara. Daripada pemerintah akhirnya utang kepada pihak asing?
3. Reksadana.
Menurut Undang-undang Pasar Modal nomor 8 Tahun 1995 pasal 1, ayat (27), “Reksadana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio Efek oleh Manajer Investasi.
Secara sederhana, reksadana dapat diartikan membeli obligasi atau saham secara bersama-sama dalam sekumpulan surat berharga yang sudah disusun oleh manajer investasi.
Dana yang dibutuhkan untuk membuka rekening reksadana? Hanya Rp. 100.000. Jika berminat, kita bisa mendatangi bank-bank swasta nasional ataupun swasta asing dan mendapatkan informasi lebih mendalam mengenai investasi dalam reksadana.
