Ini Kunci untuk Terjun ke NFT, Jangan Asal Ikut-Ikutan!

Ia lebih lanjut menjelaskan bahwa jumlah visitor yang mengunjungi berbagai marketplaces di dunia terkait NFT yang sebanyak 1 juta orang itu merupakan langkah awal untuk perkembangan NFT di Indonesia.

“Itu sebuah langkah awal yang bagi saya. Sangat menarik untuk perkembangan industri di Indonesia sendiri,” katanya.

Ia juga menyebut bahwa berdasarkan sebuah laporan, penjualan NFT secara global di sepanjang 2021 sudah mencapai angka 25 miliar dolar Amerika Serikat (AS).

“Kita bisa melihat sebagai sebuah fenomena yang luar biasa. Bagaimana NFT menjadi sebuah alternatif investment yang baru dan juga di sisi lain, NFT menjadi sebuah hal yang collectible bagi para penggemarnya,” katanya.

Salah satu faktor yang membuat NFT begitu populer atau booming di Indonesia adalah karena Ghozali Everyday yang sukses menjual NFT dari foto selfie-nya di platform OpenSea dan meraup uang miliaran rupiah. Hal ini pun membuat banyak orang di Indonesia mencari tahu apa itu NFT, dan bahkan banyak yang ikut mencoba berjualan.

Namun, menurut Adytia, sekedar ikut-ikutan atau Fear of Missing Out (FOMO) saat terjun ke dunia NFT, merupakan hal yang berisiko untuk dilakukan.

“Kalau perkembangan NFT kita sih luar biasa sebenarnya. Apalagi dengan fenomena adik kita Ghozali kemarin, yang terjadi beberapa hari lalu, itu luar biasa. Efek-efek yang dimunculkan itu luar biasa. Semua orang jadi membicarakan NFT,” ungkapnya.

Adytia mengatakan dengan booming itu, banyak orang yang jadi paham NFT tanpa memahami lebih dulu apa itu aset kripto yang erat kaitannya dengan NFT. Padahal menurutnya, memahami aset kripto atau cryptocurrency dan juga jaringan blockchain sangat penting dalam dunia NFT.

“Biasanya orang paham aset kripto terlebih dahulu, baru dia masuk NFT. Kalau ini udah mulai kebalik. Loncat nih. Dia paham NFT tapi dia tidak tau tentang aset kripto itu sendiri. Dia tidak tau teknologi blockchain itu sendiri,” katanya.

Untuk itu, ia pun menyarankan agar orang-orang yang masuk ke dunia NFT agar terlebih dulu mempelajari aset kripto dan juga blockchain. Namun, ia juga mengatakan dirinya tidak mempermasalahkan orang-orang yang ikut-ikutan karena hal ini juga membuat tingkat kesadaran pada teknologi seperti NFT makin tinggi.

“Jadi kalau kita lihat perkembangan sekarang luar biasa massive, dan kita sangat bersyukur dengan beberapa kejadian belakangan ini yang di mana awareness dari NFT itu sendiri meningkat luar biasa, walaupun memang akhirnya karya-karya NFT dari Indonesia semakin “beragam”. Ada yang memang memiliki nilai sesuatu, ada yang memang terkesan ikut-ikutan,” katanya.

“Tapi memang itu kita tidak ada masalah. Kita memulai segala sesuatu dari seperti itu, dan di luar sana juga banyak kok NFT-NFT yang cukup aneh-aneh, cukup unik-unik, itu juga ada. Jadi bagi saya ini adalah sebagai sebuah langkah awal untuk Indonesia untuk lebih mengenal NFT itu sendiri,” tambah Adytia.