Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Timothy Ronald (instagram.com/timothyronald)

Banyak orang berpikir kalau mau investasi harus punya modal besar, padahal kenyataannya gak gitu. Timothy Ronald, seorang investor dan entrepreneur yang dikenal dengan strategi investasinya, sering menekankan kalau modal kecil pun bisa berkembang kalau dikelola dengan baik. Bahkan, dengan hanya Rp10 juta, kamu sudah bisa mulai membangun portofolio investasi yang beragam dan berpotensi menghasilkan keuntungan di masa depan.

Tapi, kunci utama dari investasi bukan cuma soal modal, melainkan strategi dan pengetahuan yang kamu punya. Kalau asal taruh uang tanpa riset, ya siap-siap aja kena rugi. Nah, supaya gak salah langkah, berikut beberapa cara investasi terbaik dengan modal Rp10 juta, rekomendasi dari Timothy Ronald, yang bisa kamu terapkan!

1. Diversifikasi investasi itu wajib

Analisis pasar investasi (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Timothy Ronald menekankan pentingnya diversifikasi untuk mengurangi risiko dan meningkatkan peluang keuntungan. Dengan modal Rp10 juta, investasi bisa dibagi ke beberapa instrumen seperti reksa dana, saham, dan aset kripto.

Misalnya, alokasikan Rp4 juta untuk reksa dana pasar uang, Rp4 juta untuk saham perusahaan dengan fundamental baik, dan Rp2 juta untuk aset kripto seperti Bitcoin atau Ethereum. Diversifikasi ini membantu menjaga stabilitas portofolio saat salah satu aset mengalami penurunan nilai.

2. Reksa dana, pilihan simpel buat pemula

Ilustrasi koin meningkat (pixabay.com/nattanan23)

Bagi pemula yang ingin memulai investasi tanpa harus memantau pasar setiap hari, reksa dana adalah pilihan yang tepat. Dengan modal minimal, investasi bisa dilakukan melalui reksa dana yang dikelola oleh manajer investasi profesional.

Timothy menyarankan untuk memilih reksa dana yang sesuai dengan profil risiko. Reksa dana pasar uang cocok untuk risiko rendah dengan imbal hasil stabil, sementara reksa dana saham menawarkan potensi keuntungan lebih tinggi dengan risiko yang lebih besar. Pastikan untuk membaca prospektus dan memahami kebijakan investasi sebelum memutuskan.

3. Saham bisa jadi pilihan, tapi harus paham dulu

Ilustrasi grafik candlestick (pexels.com/Jakub Zerdzicki)

Investasi saham menawarkan potensi keuntungan yang signifikan dalam jangka panjang, tetapi memerlukan pemahaman mendalam. Timothy menekankan pentingnya melakukan analisis fundamental sebelum membeli saham. Perhatikan laporan keuangan perusahaan, rasio keuangan, posisi pasar, dan prospek pertumbuhan.

Dengan modal Rp10 juta, bisa membeli beberapa lot saham dari perusahaan dengan rekam jejak yang baik, misalnya di sektor consumer goods atau teknologi yang memiliki pertumbuhan konsisten. Ingat, investasi saham memerlukan kesabaran dan disiplin.

4. Cryptocurrency? Bisa, tapi jangan all-in!

Altcoin (pexels.com/Alesia Kozik)

Aset kripto seperti Bitcoin dan Ethereum telah menarik perhatian banyak investor karena potensi keuntungannya. Namun, Timothy mengingatkan untuk berhati-hati karena volatilitasnya yang tinggi. Sebaiknya alokasikan hanya sebagian kecil dari modal, misalnya 10–20 persen, untuk investasi di aset kripto.

Sebelum berinvestasi, pelajari teknologi di balik kripto tersebut, seperti blockchain, dan pahami faktor-faktor yang mempengaruhi harganya. Gunakan platform exchange yang tepercaya dan pastikan untuk mengamankan aset dengan dompet digital yang aman.

5. Investasi terbaik? Ilmu dan pendidikan finansial!

Ilustrasi membaca buku (pexels.com/RDNE Stock project)

Timothy menegaskan bahwa investasi terbaik adalah pada pengetahuan. Dengan memahami konsep keuangan dan investasi, keputusan yang lebih bijak bisa dibuat. Manfaatkan berbagai sumber belajar seperti buku, kursus online, seminar, dan konten edukasi di YouTube.

Misalnya, membaca The Intelligent Investor oleh Benjamin Graham atau mengikuti kursus investasi saham untuk pemula. Dengan pengetahuan yang cukup, bisa menghindari kesalahan umum dan memaksimalkan potensi keuntungan dari investasi.

Dengan modal Rp10 juta, sudah bisa mulai investasi asalkan punya strategi yang jelas. Kuncinya ada di diversifikasi, memahami risiko, dan terus belajar. Semua investasi pasti punya risiko, tapi dengan pendekatan yang benar, modal kecil pun bisa berkembang menjadi lebih besar. Jadi, sebelum mulai, pastikan sudah siap dengan ilmu dan mental untuk perjalanan investasi jangka panjang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team