Dana untuk Pinjaman: Pengertian dan Contohnya

Apa itu dana untuk pinjaman?

Apa itu dana untuk pinjaman? Pada dasarnya, ini adalah dana yang disediakan pihak bank untuk para peminjam atau nasabah. 

Pihak bank mengeluarkan dana untuk memberi pinjaman pada pihak ketiga berdasarkan pertimbangan modal keuangan, baik bagi perseorangan ataupun atas nama perusahaan.

Untuk memahami lebih lanjut tentang dana untuk pinjaman, yuk simak artikel berikut.

1. Pengertian dana untuk pinjaman

Dana untuk Pinjaman: Pengertian dan Contohnyapixabay.com/TeroVesalainen

Dalam bidang ekonomi dana untuk pinjaman ini adalah sebuah teori tingkatan pada bunga pasar. Tingkat bunga itu telah ditentukan oleh adanya penawaran dan permintaan atas dana pinjaman tersebut.

Istilahnya, dana untuk pinjaman berarti keseluruhan mencakup semua hal terkait pinjaman kredit antara lain tabungan, pinjaman maupun obligasi. Acuan dana untuk pinjaman adalah modal keuangan yang sudah disediakan untuk dipinjam para nasabah.

2. Contoh dana untuk pinjaman

Dana untuk Pinjaman: Pengertian dan ContohnyaIlustrasi pinjaman. (pixabay.com/EmAji)

Acuan yang digunakan untuk meminjamkan dana kepada nasabah merupakan modal keuangan. Contoh nyatanya seperti peminjaman yang dilakukan perseorangan, termasuk pemilik rumah yang sudah melakukan pengambilan hipotek.

Sementara itu peminjam institusional bisa dalam bentuk obligasi yang sudah diterbitkan oleh pemerintah maupun perusahaan peminjam di bank. Layanan bank serta keuangannya menggantungkan pada dana pinjaman guna dipinjamkan kepada nasabah dengan dengan menggunakan sistem bunga.

3. Peningkatan bunga dana untuk pinjaman

Dana untuk Pinjaman: Pengertian dan ContohnyaPixabay.com/InspiredImages

Dilihat dari segi laba, bunga yang diberikan kepada nasabah dari pihak bank tentunya bisa meningkatkan keuntungan yang sangat signifikan. Sebab, bank mendapatkan dana lebih dari dana yang sudah dikeluarkan pada awal peminjaman.

Bunga ini memberikan keuntungan atas entitas nilai terhadap bank. Selain meningkatkan laba pada bank, ini juga bisa memberikan peningkatan terhadap bisnis peminjaman. Lembaga peminjaman pasti mempunyai beberapa sumber pendanaan untuk menjalankan bisnisnya.

Baca Juga: Jeratan Pinjaman Online Ilegal: Salah Pemerintah atau Masyarakat?

4. Perluasan teori klasik dana untuk pinjaman

Dana untuk Pinjaman: Pengertian dan Contohnyailustrasi kesepakatan peminjaman (Pixabay.com)

Konsep dana untuk pinjaman juga memperluas teori ekonomi klasik tentang tingkat bunga yang semata-mata untuk menabung atau investasi. Dana untuk pinjaman bisa menambah kredit bank. Jumlah totalnya kredit yang disediakan bisa lebih dari tabungan pribadi.

Hal ini dikarenakan sistemnya bank berada pada posisi guna menciptakan kredit . Sehingga tingkat bunga ekuilibrium atau pasar, pengaruhnya tidak hanya untuk menabung atau investasi, namun juga untuk menciptakan atau menghapus kredit.

Baca Juga: Pinjaman di Bank Syariah Indonesia: Jenis, Syarat, dan Cara Mengajukan

5. Cara kerja dana pinjaman

Dana untuk Pinjaman: Pengertian dan ContohnyaIlustrasi memberi pinjaman (pexels.com/karolina-grabowska)

Konsep cara kerja dana pinjaman sesuai dengan hukum perekonomian dasar yakni adanya permintaan dan penawaran. Penawaran ini sebagai perwakilan total dana yang bisa dipinjamkan pada tingkat bunga tertentu.

Hal itu merupakan jumlah tabungan secara nasional pada sebuah negara tempat bank berada. Sementara itu permintaan mewakili total dana yang sudah dilakukan peminjaman pada tingkatan bunga tertentu.

Baca Juga: 5 Perbedaan Pinjaman Online dan Pinjaman Bank 

6. Penawaran dan permintaan dana pinjaman

Dana untuk Pinjaman: Pengertian dan Contohnya

Penawaran dana pinjaman berasal dari sektor individu, bisnis atau pemerintah. Penawaran dana untuk pinjaman akan meningkat jika terjadi kenaikan pada suku bunga. Sebab, suku bunga ini menjadi wakil pengembalian saat melakukan peminjaman uang.

Ketika suku bunga mengalami kenaikan, bank akan mendapat pengembalian lebih tinggi. pengembalian yang lebih tinggi tidak hanya bagi satu orang saja, melainkan juga perseorangan lain, individu, ataupun bisnis wajib melakukan hal sama saat mengalami kenaikan suku bunga.

Selain adanya penawaran, terdapat juga permintaan pinjaman yang dilakukan oleh para nasabah untuk melakukan peminjaman uang kepada bank dengan tingkat bunga.

Demikianlah penjabaran mengenai apa itu dana untuk pinjaman. Dengan dana untuk pinjaman, nasabah bisa mendapatkan keuntungan terkait peminjaman dan bank juga memperoleh keuntungan atas bunga.

Topik:

  • Kiki Amalia
  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya