ilustrasi inflasi (unsplash.com/@joa70)
Pada Oktober 2025, inflasi tahunan tercatat sebesar 2,86 persen, naik dari 2,65 persen (y.o.y) pada bulan sebelumnya. Angka ini merupakan tingkat tertinggi sejak April 2024, meskipun masih berada dalam rentang target BI sebesar 1,5 persen hingga 3,5 persen.
Kenaikan inflasi tahunan ini didorong oleh kenaikan harga pangan, gangguan pasokan, dan kenaikan harga emas yang berkelanjutan. Perhiasan emas memberikan kontribusi besar terhadap tren inflasi bulanan, menyumbang 0,21 persen terhadap angka bulanan secara keseluruhan. Selain dipengaruhi oleh kenaikan harga global, inflasi perhiasan emas juga didorong oleh permintaan domestik.
Sementara itu, inflasi inti tercatat sebesar 0,39 pesen secara bulanan, lebih tinggi dari realisasi bulan sebelumnya sebesar 0,18 persen. Sedangkan secara tahunan, inflasi inti Oktober 2025 tercatat sebesar 2,36 persen, lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 2,19 persen.
“Seperti yang diamati selama 26 bulan berturut-turut, harga emas terus naik pada paruh pertama Oktober, mencapai level tertinggi sebelum perlahan-lahan menurun,” ucap Riefky.