5 Tips Atasi Krisis Keuangan, Irit Saja Belum Menyelesaikan Masalah

Jangan terjebak stres dan lupa usaha nyata

Siapa pun dapat mengalami krisis keuangan. Tidak selalu karena kehilangan pekerjaan, melainkan dapat pula disebabkan oleh usaha yang tak berjalan lancar atau kena penipuan. Bahkan, sakitnya diri sendiri atau anggota keluarga juga bisa menguras tabunganmu.

Situasi seperti di atas pasti membuatmu panik. Bagaimana bila krisis keuangan bertambah buruk? Tenangkan dirimu dan pusatkan perhatian pada langkah-langkah konkret berikut ini. Semoga krisis keuangan segera berakhir.

1. Langsung rem pengeluaran yang kurang penting

5 Tips Atasi Krisis Keuangan, Irit Saja Belum Menyelesaikan Masalahilustrasi catatan keuangan (pexels.com/Karolina Grabowska)

Jika bulan-bulan kemarin kamu masih bisa mengeluarkan uang untuk kebutuhan sekunder, sekarang berhenti dulu. Krisis keuangan dapat bertambah parah apabila dirimu tidak fokus pada kebutuhan pokok saja. Jika kamu mampu bertahan hanya pada pemenuhan kebutuhan utama, krisis akan lebih cepat berlalu.

Tantangannya memang rasa yang menyiksa. Kadang juga ada rasa malu pada teman, saudara, dan tetangga karena perubahan drastis ini. Akan tetapi, ingat bahwa kamu tidak ingin jatuh ke dalam krisis yang lebih buruk lagi.

2. Gunakan dana darurat dengan bijak

5 Tips Atasi Krisis Keuangan, Irit Saja Belum Menyelesaikan Masalahilustrasi dana darurat (pexels.com/Dids)

Jika kamu telah menyiapkan dana darurat, inilah saat yang tepat buat memakainya. Dengan dana tersebut, dirimu terhindar dari berutang pada siapa pun. Hanya saja, jangan bersikap terlalu aman dengan adanya dana darurat.

Situasi krisis keuangan penuh ketidakpastian. Satu sisi, dirimu berusaha mengatasinya secepat mungkin. Di sisi lain, belum tentu upayamu akan berhasil sesuai harapan. Kalau dana darurat yang disiapkan buat tiga atau enam bulan ke depan dapat dihemat sehingga bisa dipakai lebih lama lagi, tentu lebih baik.

Baca Juga: 5 Hal yang Bisa Dilakukan Anak Rantau saat Krisis Keuangan

3. Jual barang-barang tak terpakai

5 Tips Atasi Krisis Keuangan, Irit Saja Belum Menyelesaikan Masalahilustrasi barang tak terpakai (pexels.com/Karolina Grabowska)

Tanpa sadar kadang kita menyimpan banyak harta karun di rumah. Bukan dalam bentuk barang-barang mahal, melainkan justru tumpukan barang tak terpakai. Ini dapat dimanfaatkan buat menyelamatkan diri ketika krisis keuangan melanda.

Cepat sortir barang tak terpakai di rumah dan jual. Makin banyak anggota keluarga biasanya juga makin banyak barang yang masih memiliki nilai lumayan. Buku-buku bekas, peralatan elektronik, dan beberapa koleksi yang dijual kembali bisa memberimu uang sebesar ratusan ribu sampai jutaan rupiah.

4. Melepas perhiasan dan kendaraan

5 Tips Atasi Krisis Keuangan, Irit Saja Belum Menyelesaikan Masalahilustrasi menjual mobil (pexels.com/Antoni Shkraba)

Sayangnya, sebanyak apa pun barang tak terpakai di rumah, nilainya tentu sudah jauh menurun. Poin tiga mungkin belum berhasil menyelamatkanmu dari situasi krisis keuangan. Langkah berikutnya adalah mulai menjual barang berharga selain properti.

Situasi krisis keuangan memerlukan pemecahan yang cepat. Menjual tanah atau rumah biasanya makan banyak waktu. Jangan sampai kamu menjual di bawah harga pasaran lantaran desakan kebutuhan. Lebih baik melepas barang berharga seperti perhiasan dan kendaraan.

Perhiasan emas tinggal dibawa ke toko dan dalam hitungan menit sudah menjadi uang. Kelak kamu hendak membeli perhiasan lagi, harganya juga tak setinggi properti. Dirimu pun dapat beralih dari memakai mobil menjadi sepeda motor.

5. Segiat mungkin mencari pemasukan

5 Tips Atasi Krisis Keuangan, Irit Saja Belum Menyelesaikan Masalahilustrasi bekerja (pexels.com/George Milton)

Tentu kamu gak bisa hanya mengandalkan penjualan barang-barang yang dimiliki. Itu cuma cara darurat untuk memastikan kamu masih punya uang tunai buat beragam kebutuhan mendesak. Tugas penting lainnya adalah segiat mungkin mencari pemasukan.

Ambil seluruh pekerjaan yang dapat dilakukan. Jauhi gengsi bahkan bila penghasilannya tidak seberapa. Ibaratnya, tambahan satu rupiah pun harus dikejar dan disyukuri dalam kondisi segawat ini. Jangan hanya mau pekerjaan berupah besar, tapi ternyata sulit sekali didapatkan.

Mengatasi krisis keuangan dengan berutang tidak dianjurkan karena akan menambah bebanmu. Kecuali, kamu bisa memperoleh pinjaman tanpa bunga dan waktu pengembaliannya fleksibel. Kalau tidak, optimalkan penggunaan dana darurat, lebih giat dalam bekerja, serta jual sejumlah barang milikmu.

Baca Juga: 5 Tips Mengelola Keuangan dari Buku The Psychology of Money 

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya