Jakarta, IDN Times - Modus penipuan social engineering (soceng) semakin marak terjadi. Ini adalah modus penipuan dengan mencoba memanipulasi psikologis para korban dengan mempengaruhi pikiran. Penipuan ini memanfaatkan kesalahan dan ketidakcermatan korban dalam menyikapi sesuatu di dunia maya.
Penipuan soceng membuat korbannya tidak menyadari bahwa mereka sedang menjadi sasaran dari aksi kejahatan. Modus penipuan ini beragam, salah satunya dengan penipu berpura-pura sebagai perwakilan dari bank atau bahkan kurir dari jasa pengiriman barang. Modus-modus tersebut membuat korban lebih mudah percaya.
Dengan melakukan penipuan ini, pelaku mencuri data pribadi milik korban dan memanfaatkannya untuk membobol rekening bank milik korban. Selain itu, pelaku bisa menggunakan kartu kredit milik korban untuk dipakai bertransaksi mengingat semua datanya sudah dimiliki.
Berikut adalah beberapa modus penipuan soceng dengan bebagai modus dilansir dari bank BCA dan BRI: