Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi obligasi (pexels.com/RDNE Stock project)
ilustrasi obligasi (pexels.com/RDNE Stock project)

Jalan dunia investasi obligasi menjadi pilihan yang cukup populer bagi individu yang memang tertarik untuk memperoleh tingkat pengembaliannya stabil dan juga risiko yang relatif rendah. Obligasi pada dasarnya merupakan surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah atau korporasi tertentu, lalu memberikan bunga tetap dan jangka waktu yang jelas bagi para pemegangnya.

Bagi para investor pemula atau yang berpengalaman tentu obligasi bisa menjadi instrumen pelengkap yang dapat membantu menyeimbangkan portofolio, serta meminimalisir risiko kerugian akibat fluktuasi pasar yang tinggi. Oleh sebab itu, obligasi dapat membawa beberapa keuntungan berikut ini yang perlu diketahui oleh calon investornya.

1. Pendapatan bunga yang stabil

ilustrasi uang (pexels.com/Pixabay)

Keuntungan utama dari berinvestasi pada obligasi terletak pada pendapatan bunga yang cenderung stabil dan diberikan secara berkala sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Hal ini sangat memungkinkan investor untuk bisa memeroleh aliran kas masuk yang dapat diprediksi sebelumnya, serta bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan rutin atau pun di investasikan kembali.

Keuntungan yang satu ini sebetulnya sangat cocok untuk para investor yang ingin keamanan dan kepastian dalam penghasilan, khususnya untuk para pensiunan atau individu yang mengandalkan investasi sebagai sumber pendapatan pasif. Dengan bunga yang tetap, maka risiko volatilitas pasar juga tidak terlalu mempengaruhi nilai pengembalian yang diterima.

2. Risiko yang lebih rendah dibanding saham

ilustrasi uang (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)

Obligasi dikenal sebagai instrumen yang memiliki tingkat risiko lebih rendah jika dibandingkan dengan saham, sebab pergerakan nilainya tidak terlalu terpengaruh oleh fluktuasi pasar. Obligasi juga diterbitkan oleh pemerintah, sehingga dianggap sangat aman karena dijamin langsung oleh negara.

Investor yang memiliki profil konservatif atau memang ingin menjaga stabilitas keuangan dalam portofolionya tentu bisa memilih obligasi sebagai instrumen utama. Pada saat kondisi ekonomi tidak menentu, maka obligasi bisa menjadi tempat berlindung yang cukup aman dari gejolak pasar modal.

3. Diversifikasi portofolio investasi

ilustrasi uang (pexels.com/adrian vieriu)

Obligasi dapat digunakan sebagai sarana untuk mendiversifikasi portofolio investasi, sehingga bisa meminimalisir risiko kerugian yang mungkin diperoleh. Dengan menyeimbangkan antara instrumen berisiko tinggi, seperti saham dan juga instrumen berisiko rendah seperti obligasi, maka investor pun dapat memiliki portofolio yang lebih stabil.

Diversifikasi tentu merupakan bagian penting untuk menjaga nilai aset yang dimiliki agar tidak terpengaruh apabila hanya fokus pada satu jenis instrumen saja. Kombinasi obligasi dalam portofolio juga sangat memungkinkan para investor untuk menyesuaikan strategi investasi dengan tujuan keuangan jangka panjang yang memang dimiliki.

4. Likuiditas yang cukup baik

ilustrasi uang (pexels.com/adrian vieriu)

Sebagian besar obligasi, khususnya diterbitkan oleh pemerintah atau perusahaan besar memiliki tingkat likuiditas yang bisa dengan mudah diperjualbelikan di pasar sekunder. Hal ini dapat memberikan fleksibilitas tersendiri bagi para investor untuk mencairkan investasinya kapan pun jika diperlukan, tanpa kehilangan nilai secara signifikan.

Likuiditas yang tinggi menjadi nilai tambah tersendiri bagi para investor yang menginginkan instrumen investasi dengan risiko rendah, namun tetap mudah untuk diakses. Setidaknya dengan cara tersebut, maka obligasi bisa dijadikan sebagai pilihan yang cukup praktis dan juga strategis untuk melakukan pengelolaan keuangan pribadi.

Memilih obligasi sebagai instrumen investasi sebetulnya bisa membawa keuntungan tersendiri. Dengan mempertimbangkan berbagai karakteristik dan keunggulan yang ada, maka investor dapat menyusun strategi keuangan yang lebih seimbang. Pahami dan memanfaatkan obligasi secara tepat agar bisa memberikan keuntungan finansial untukmu!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team