Investasi apa yang cocok untuk usia 20-an?

Beberapa investasi yang cocok untuk usia muda antara lain emas, reksa dana, deposito, serta investasi pendidikan dan pengembangan skill diri. Risiko rendah tapi hasilnya bisa jangka panjang.

Kenapa penting mulai investasi sebelum usia 25 tahun?

Karena semakin cepat mulai, semakin besar potensi imbal hasil dari efek compounding. Selain itu, anak muda punya waktu dan energi lebih untuk belajar dari pengalaman.

Apakah investasi emas masih menguntungkan untuk anak muda?

Ya, emas termasuk investasi aman dan mudah dijual kembali. Cocok untuk pemula yang ingin menyimpan aset dengan risiko rendah.

Apa keuntungan investasi di reksa dana untuk pemula?

Reksa dana dikelola oleh manajer investasi profesional, jadi cocok buat yang belum paham analisis pasar. Kamu bisa mulai dengan modal kecil, bahkan dari Rp10.000.

Bagaimana cara mulai investasi dengan modal kecil?

Mulailah dari instrumen berisiko rendah seperti emas digital, reksa dana online, atau tabungan berjangka. Gunakan aplikasi resmi yang terdaftar di OJK agar aman.

Iklan - Scroll untuk Melanjutkan

Install

For

You

6 Peluang Investasi yang Wajib Dicoba Sebelum Usia 25 Tahun

09 Nov 2025, 21:00 WIB

Rosita A.

6 Peluang Investasi yang Wajib Dicoba Sebelum Usia 25 Tahun

pexels.com/@amina-filkins

Intinya sih...

Investasi pendidikan dan relasi sangat penting untuk masa depanmu. Manfaatkan waktu di bangku kuliah untuk membangun koneksi yang baik, dan mulai mengumpulkan modal untuk melanjutkan sekolah.
Coba investasi socialpreneur yang sedang tren di kalangan anak muda. Kamu bisa memberikan pelatihan kepada masyarakat, seperti melatih ibu-ibu membatik, dan hasilnya dijual di koperasi.
Investasikan uangmu dalam emas, deposito, reksadana pendapatan tetap, dan kemampuan diri sendiri. Semua itu akan membantu mempersiapkan kesejahteraan masa tua sejak dini.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Investasi di masa muda sering kali terlupakan. Menikmati masa muda, bagi sebagian orang, dianggap sebagai waktu untuk bersenang-senang dan menikmati uang yang dimiliki sesuka hati. Sebenarnya, gak ada yang salah dengan bersenang-senang selagi muda, tapi semuanya harus tetap terkontrol.

Bahkan, karena kamu masih muda, makanya kamu harus mulai berinvestasi. Jika kamu baru mau berinvestasi saat tua, lalu kapan kamu akan menikmati hasilnya? Daripada menyesal di kemudian hari, coba intip dulu enam jenis investasi yang harus kamu coba sebelum berusia 25 tahun.

1. Investasi pendidikan dan relasi

(Ilustrasi pendidikan) IDN Times/Sukma Shakti

Jangan sampai menyesali masa mudamu dengan menyiakan kesempatan investasi pendidikan dan koneksi. Selama duduk di bangku kuliah, kamu bisa menggunakan peluang tersebut untuk membangun relasi dengan sangat baik.

Setelah bekerja, kamu bisa memulai mengumpulkan modal untuk melanjutkan sekolah kembali. Yakin deh, investasi bidang pendidikan itu gak bakal rugi sama sekali.

2. Coba untuk investasi memulai socialpreneur

ilustrasi ikut pelatihan (pexels.com/Fauxels)

Kamu yang aktif di media sosial pasti gak asing lagi dengan istilah socialpreneur. Ini nih salah satu bentuk investasi yang sedang tren di kalangan anak muda. Socialpreneur dapat berupa pelatihan kepada masyarakat dan memperdayakan perempuan.

Misalnya kamu melatih ibu-ibu membatik, lalu hasilnya diolah untuk dijual di koperasi. Kamu sudah turut serta membantu pemasukan untuk warga, nih.

3. Investasi emas

Ilustrasi Emas Mulia (IDN Times/Arief Rahmat)

Salah satu investasi yang paling berisiko minim adalah emas. Jika kamu baru lulus dan mulai memasuki dunia kerja dengan penghasilan tetap, menyisihkan uang untuk investasi emas setiap bulan jadi hal yang sangat berfaedah. Cobain, deh.

4. Investasi deposito

Ilustrasi briguna purna (IDN Times/Aditya Pratama)

Hal ini penting bagi kamu yang kurang mampu mengontrol keuangan dengan baik. Investasi deposito bisa kamu pilih di bank yang kamu percaya. Sehingga gajimu bisa dikurangi secara otomatis dan masuk ke rekening khusus deposito.

Investasi ini banyak peminatnya juga. Meski kekurangannya, investasimu tetap akan berupa uang yang sewaktu-waktu nilainya bisa berkurang jika terjadi inflasi berlebih.

5. Reksadana pendapatan tetap

Ilustrasi saham (pexels.com/burak)

"Males ah gak mau ngurus ini, gak mau ngurus itu, gak ngerti cara pakainya." Deretan komentar itu akan muncul saat anak muda ditawari soal investasi. Padahal di era internet sekarang ini, semuanya bisa kamu pelajari secara autodidak dan hanya bermodal keinginan. Misalnya saja reksadana pendapatan tetap.

6. Investasi kemampuan diri

Kamu tahu investasi yang apa yang tidak akan merugikan sampai kapan pun? Ya, investasi ke dirimu sendiri. Lakukan semua hal positif yang kamu inginkan dan pelajari berbagai hal.

Selagi kamu memiliki pendapatan dan kesempatan, mulailah untuk mengambil kursus kemampuan. Misalnya seperti bahasa asing, menyetir, memasak, mengelola website, otomotif dan lain sebagainya. Di era digital saat ini, skill adalah modal utama.

Ingat, kamu cuma hidup sekali dan jangan sampai melewatkan kesempatan berinvestasi. Masa tua memang masih lama, tapi mumpung kamu masih punya energi dan waktu, gak ada salahnya menyiapkan kesejateraan masa tuamu sedari sekarang.

FAQ seputar Peluang Investasi yang Wajib Dicoba Sebelum Usia 25 Tahun

Investasi apa yang cocok untuk usia 20-an?	Beberapa investasi yang cocok untuk usia muda antara lain emas, reksa dana, deposito, serta investasi pendidikan dan pengembangan skill diri. Risiko rendah tapi hasilnya bisa jangka panjang.
Kenapa penting mulai investasi sebelum usia 25 tahun?	Karena semakin cepat mulai, semakin besar potensi imbal hasil dari efek compounding. Selain itu, anak muda punya waktu dan energi lebih untuk belajar dari pengalaman.
Apakah investasi emas masih menguntungkan untuk anak muda?	Ya, emas termasuk investasi aman dan mudah dijual kembali. Cocok untuk pemula yang ingin menyimpan aset dengan risiko rendah.
Apa keuntungan investasi di reksa dana untuk pemula?	Reksa dana dikelola oleh manajer investasi profesional, jadi cocok buat yang belum paham analisis pasar. Kamu bisa mulai dengan modal kecil, bahkan dari Rp10.000.
Bagaimana cara mulai investasi dengan modal kecil?	Mulailah dari instrumen berisiko rendah seperti emas digital, reksa dana online, atau tabungan berjangka. Gunakan aplikasi resmi yang terdaftar di OJK agar aman.