Ilustrasi pelayanan publik. (IDN Times/Aditya Pratama)
Dikutip dari pengumuman pengambilalihan Bank Victoria Syariah oleh BTN, Selasa (21/1/2025), BTN akan mencaplok 100 persen saham Bank Victoria Syariah senilai Ro1,06 triliun.
Direktur Utama BTN, Nixon Napitupulu mengatakan, Bank Victoria Syariah akan menjadi perusahaan cangkang BTN Syariah untuk menjadi BUS baru.
Namun sebelumnya, BTN akan melakukan pemisahan (spin-off) unit usaha syariah (UUS) milik perusahaan, yakni BTN Syariah.
Adapun proses akuisisi Bank Victoria Syariah sudah mencapai tahap penandatanganan perjanjian jual beli bersyarat (Conditional Sales Purchase Agreement/CSPA). Targetnya, akuisisi itu bisa disahkan usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) BTN yang akan dilaksanakan pada 14 Maret 2025 mendatang.
Setelah akuisi, dimulai proses spin-off unit usaha syariah (UUS) BTN alias BTN Syariah. Targetnya, proses spin-off rampung pada semester I-2025 ini.
“Semua proses kita harapkan bisa selesai. Kalau gak ada aral melintang ya, namanya juga rencana, di semester I-2025,” tutur Nixon usai perayaan Natal Kementerian BUMN di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Senin (20/1/2025).