Ormas Islam Bakal Diberi Jatah Saham BTN Syariah

- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) akan memulai proses spin-off untuk membuat BTN Syariah menjadi bank umum syariah terpisah
- BTN sedang memulai proses akuisisi Bank Victoria Syariah yang akan menjadi cangkang dari BTN Syariah
Jakarta, IDN Times - Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN), Nixon Napitupulu membeberkan wacana mengajak organisasi keagamaan Islam untuk menjadi salah satu pemegang saham BTN Syariah.
BTN Syariah akan menjadi bank umum syariah (BUS) terpisah dari BTN, setelah proses spin-off. Sebelum dilakukan spin-off, BTN sedang memulai proses akuisisi Bank Victoria Syariah yang akan menjadi cangkang dari BTN Syariah.
“Nanti kita akan meng-invite, kalau tidak ada masalah, kita berencana lagi meng-invite salah satu organisasi Islam yang cukup besar di Indonesia untuk ikut bersama-sama memiliki,” kata Nixon usai perayaan Natal Kementerian BUMN di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Senin (20/1/2025).
1. Enggan beberkan nama ormas Islam yang bakal diberi jatah saham BTN Syariah

Namun, Nixon enggan membeberkan nama organisasi Islam tersebut. Hanya saja, dia mengataka, organisasi itu sudah mengantongi nama besar.
“Kita belum berani ngomong, tapi bisa menebak lah ya,” ujar Nixon.
2. Spin-off ditargetkan rampung pada semester I-2025

Adapun proses akuisisi Bank Victoria Syariah sudah memasuki tahap penandatanganan perjanjian jual beli bersyarat (Conditional Sales Purchase Agreement/CSPA). Targetnya, akuisisi itu bisa disahkan usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) BTN yang akan dilaksanakan pada 14 Maret 2025 mendatang.
Setelah akuisi, dimulai proses spin-off unit usaha syariah (UUS) BTN alias BTN Syariah. Targetnya, proses spin-off rampung pada semester I-2025 ini.
“Semua proses kita harapkan bisa selesai. Kalau gak ada aral melintang ya, namanya juga rencana, di semester I-2025,” tutur Nixon.
3. Belum menentukan siapa yang akan mengisi kursi komisaris/direksi BTN Syariah

Dalam kesempatan itu, Nixon mengatakan belum ada penentuan siapa saja yang akan menduduki kursi pimpinan BTN Syariah.
“Belum, belum,” ujar Nixon.