Ini Dia 5 Perbedaan Kafarat dan Fidyah, Jangan Sampai Keliru!

Kafarat dan fidyah berbeda dari segi kewajibannya.

Banyak orang masih keliru menganggap bahwa kafarat dan fidyah adalah dua hal yang sama. Meskipun kedua konsep ini saling berkaitan dengan kewajiban dan pengganti dalam menjalani ibadah, namun keduanya jelas berbeda. Lantas, apa perbedaan kafarat dan fidyah? 

Saat memasuki bulan Ramadan, sudah menjadi kewajiban bagi umat muslim untuk berpuasa. Tetapi, bagi sebagian orang yang memiliki uzur atau halangan tidak berpuasa, seperti sakit, sedang dalam perjalanan, hingga usia tua, akan diberikan keringanan. 

Salah satunya, mereka perlu melaksanakan kewajiban berupa pilihan untuk meng-qada atau mengganti puasa, berkafarat, atau berfidyah. Nah, jika kamu ingin mengetahui apa perbedaan kafarat dan fidyah, simak penjelasan berikut yang dilansir dari situs Baznas.

Baca Juga: Ini Perbedaan Zakat Fitrah dan Zakat Mal, Kamu Sudah Tahu?

1. Definisi atau pengertian

Ini Dia 5 Perbedaan Kafarat dan Fidyah, Jangan Sampai Keliru!Ilustrasi memberikan fidyah dan kafarat (istockphoto.com)

Menurut buku Kesempurnaan Ibadah Ramadhan karya Abdul Manan, meng-qada artinya mengganti puasa Ramadan yang telah ditinggalkannya pada hari-hari lain sesudah Ramadan. Dalam hal ini, jumlah hari yang akan diqada harus sama dengan jumlah hari yang ditinggalkannya pada bulan Ramadan.

Sementara itu, kafarat dan fidyah adalah tebusan terhadap puasa yang ditinggalkannya. Meskipun demikian, ada berbagai perbedaan antara kafarat dan fidyah.

Salah satu perbedaan kafarat dan fidyah yang mudah untuk diketahui adalah berbeda pengertian atau definisinya. Kafarat adalah bentuk hukuman, penggantian, atau denda yang diberikan kepada seseorang karena telah melakukan kesalahan atau pelanggaran tertentu dalam beribadah, misalnya melakukan persetubuhan dengan pasangan saat siang hari di bulan Ramadan.

Sementara itu, fidyah atau fidiah adalah tebusan berupa pembayaran yang harus dilakukan seseorang karena tidak mampu melaksanakan puasa Ramadan. Tujuan fidyah sebagai pengganti puasa yang tidak dapat dilakukan dan diberikan kepada orang-orang yang berhak menerimanya. 

2. Kewajiban

Ini Dia 5 Perbedaan Kafarat dan Fidyah, Jangan Sampai Keliru!ilustrasi sakit kepala (freepik.com/freepik)

Perbedaan kafarat dan fidyah adalah dari segi kewajiban orang yang melaksanakannya. Untuk fidyah, orang-orang yang berkewajiban untuk melakukannya yakni mereka yang sedang dalam kondisi tidak memungkinkan untuk puasa di bulan ramadan, seperti:

  • Orang sakit,
  • Musafir atau orang yang sedang bepergian jauh,
  • Ibu hamil atau menyusui,
  • Orang yang fisiknya lemah karena sudah tua renta.

Sementara itu, kafarat diwajibkan bagi orang-orang yang melakukan pelanggaran tertentu saat sedang menjalani ibadah puasa di bulan ramadan, seperti:

  • Orang yang bersetubuh dengan sengaja di siang hari,
  • Sengaja berbuka tanpa uzur atas kemauan sendiri,
  • Memandang atau menghayal sesuatu yang berbau seksual dengan syahwat (nafsu), sehingga keluar mani,
  • Mengucapkan sumpah palsu.

Baca Juga: Daftar Lembaga Amil Zakat yang Kantongi Izin Kemenag, Cek yang Resmi!

3. Bentuk tebusan atau penggantian

Ini Dia 5 Perbedaan Kafarat dan Fidyah, Jangan Sampai Keliru!ilustrasi fidyah dapat dibayarkan dengan beras(pexels.com/Vie Studio)

Selain definisi dan kewajiban, perbedaan kafarat dan fidyah juga dilihat dari bentuk tebusan yang perlu dibayar. Misalnya, orang yang wajib membayar fidyah secara umum bentuk tebusannya berupa uang atau makanan yang diberikan kepada mereka yang berhak menerimanya, seperti fakir miskin, anak yatim, atau memberikan sumbangan kepada lembaga amal yang tepercaya.

Dalam berkafarat, bentuk pengantiannya dapat berupa tindakan tertentu, seperti pembayaran dalam bentuk makanan, uang, atau pakaian, hingga membebaskan budak. Namun, kafarat memiliki syarat-syarat spesifik yang berbeda tergantung jenis pelanggarannya.

4. Durasi dan jumlah yang wajib dibayarkan

Ini Dia 5 Perbedaan Kafarat dan Fidyah, Jangan Sampai Keliru!https://unsplash.com/s/photos/zakat

Perbedaan kafarat dan fidyah berikutnya ini biasanya tergantung pada kondisi, kemampuan, hingga jenis pelanggarannya. Pada fidyah sendiri, durasi dan jumlah yang wajib dibayarkan bergantung pada kondisi dan kemampuan mereka yang akan menjalaninya. Umumnya, fidyah diberikan dalam jumlah yang setara dengan satu hari puasa terlewat.

Untuk kafarat, durasi dan jumlah yang perlu dibayar berbeda-beda tergantung jenis pelanggarannya, Misalnya saja dalam kasus seseorang yang membatalkan puasa secara tidak sengaja, ia perlu berkafarat dengan cara memberi makan 60 orang miskin atau berpuasa selama dua bulan berturut-turut.

5. Tujuan

Ini Dia 5 Perbedaan Kafarat dan Fidyah, Jangan Sampai Keliru!ilustrasi pria muslim berdoa (istockphoto.com/leolintang)

Meskipun sama-sama melakukan pengganti atau pembayaran atas tindakan yang dilakukan di bulan ramadan, fakarat dan fidyah berbeda dalam hal tujuannya. Dalam hal ini, tujuan membayar fidyah adalah sebagai bentuk pengganti bagi mereka yang tidak mampu menjalani puasa karena alasan yang sah. 

Bagi orang yang berfidyah tetap bisa memenuhi kewajiban agama dan mendapatkan pahala yang sama seperti menjalankan ibadah puasa. Sementara itu, kafarat bertujuan untuk mendapatkan pengampunan dari Allah serta membersihkan dosa-dosa atas kesalahan yang dilakukan.

Baca Juga: Bukan cuma Bersihkan Harta, Ini 5 Fungsi Zakat yang Utama

Itulah berbagai perbedaan kafarat dan fidyah yang perlu diketahui sebelum melaksanakannya. Penting untuk dicatat, bahwa dalam menjalani fidyah atau kafarat perlu memiliki pemahaman yang benar sesuai dengan hukum Islam dan pedoman yang telah ditetapkan oleh otoritas agama. 

Dengan begitu, kamu bisa menjalani kewajiban dengan menebus kesalahan atau dosa-dosa melalui cara yang benar dan sesuai syariat agama. Semoga informasi di atas dapat membantu, ya.

Penulis: Muti’ah Nur Rahmah

Topik:

  • Putri Ambar
  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya