Wajib Tahu! Ini Jenis Iklan yang Dilarang di Facebook Ads

2. Produk atau layanan ilegal

Ilustrasi Bisnis. (IDN Times/Aditya Pratama)

Iklan tidak boleh mengandung layanan atau aktivitas ilegal. Iklan yang menargetkan anak di bawah umur tidak boleh mempromosikan produk layanan atau konten yang tidak pantas, melanggar hukum, tidak aman, eksploitasi, menyesatkan dan memaksa dengan tekanan yang tidak semestinya.

3. Praktik diskriminasi

Ilustrasi Bisnis. (IDN Times/Aditya Pratama)

Iklan yang dianggap berisi diskriminasi atau ujaran kebencian yang bersifat menyinggung terhadap kelompok suatu etnis, agama, ras, warna kulit, dan lainnya dilarang tayang di Facebook.

4. Tembakau dan sejenisnya

Ilustrasi Belanja Online/Belanja di e-commerce. (IDN Times/Aditya Pratama)

Jenis iklan yang dilarang di Facebook Ads selanjutnya adalah produk berbahan tembakau yang berkaitan dengan paraphernalia. Selain itu, dilarang mempromosikan rokok elektrik atau vape dan sejenisnya yang digunakan untuk merokok.

5. Obat-obatan dan sejenisnya

Ilustrasi Narkoba (IDN Times/Sukma Shakti)

Facebook melarang iklan obat-obatan seperti obat keras, obat ilegal, narkotika dan sejenisnya. Selain itu, obat-obatan yang tidak memiliki sertifikat juga dilarang keras oleh Facebook.

Baca Juga: 3 Jenis Iklan Online Ini Bisa Bikin Promo Bisnis Kamu Makin Cuan

6. Suplemen yang tidak aman

ilustrasi obat-obatan (IDN Times/Mardya Shakti)

Produk kesehatan sebenarnya boleh diiklankan di Facebook. Namun, untuk produk kesehatan yang belum memiliki sertifikat dan belum terdaftar, tidak akan diizinkan.

Saat ingin mempromosikan produk kesehatan di Facebook, maka wajib perhatikan sejumlah hal seperti tidak membuat iklan yang menyiratkan sesuatu yang memberikan efek negatif tentang gambaran tubuh orang-orang yang melihat iklan. Misalnya menggunakan gambar “sebelum dan sesudah” mengonsumsi produk.

7. Senjata, amunisi dan bahan peledak

Ilustrasi Detonator Bom (IDN Times/Mardya Shakti)

Facebook melarang iklan yang mengandung konten seperti panah, pedang, senjata api, petasan, dan amunisi bahan peledak. Semua produk yang dianggap membahayakan seperti amunisi dan bahan peledak tidak diperbolehkan untuk diiklankan karena produk tersebut termasuk pelanggaran hukum dan undang-undangan yang berlaku.

8. Produk dan layanan dewasa

Ilustrasi Berpacaran (IDN Times/Mardya Shakti)

Produk yang tidak diperbolehkan untuk dipromosikan selanjutnya adalah produk yang berisi tentang hal-hal dewasa seperti obat kuat, obat perangsang dan mainan seks, kecuali iklan untuk keluarga berencana seperti alat kontrasepsi. Sebab, hal tersebut sangat tabu untuk di iklankan di beberapa negara, terutama di Indonesia.

Iklan kontrasepsi harus berisi tentang manfaat yang berfokus pada keluarga berencana dan bukan untuk menambah kenikmatan seksual. Iklan juga harus menargetkan kepada audiens yang berusia 18 tahun ke atas.

9. Pelanggaran hak cipta

Ilustrasi Pebisnis. (IDN Times/Aditya Pratama)

Setiap iklan yang dianggap melanggar hak cipta pihak ketiga akan ditolak dan tidak boleh dipromosikan. Ini termasuk brand produk, hak kepemilikan, privasi, dan lainnya.

Pelanggaran akan memiliki konsekuensi hukum, kecuali jika pengiklan telah melakukan kesepakatan dengan pihak terkait dan menandai brand mereka pada postingan tersebut. Hal ini dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

10. Konten sensasional

Ilustrasi Belanja Online/Belanja di e-commerce. (IDN Times/Aditya Pratama)

Iklan yang tidak diperbolehkan untuk dipromosikan lainnya yaitu berisi konten hasutan, sindiran, tindakan kekerasan dan mengejutkan. Segala jenis produk yang bisa membuat sensitif subjek pada masyarakat dengan kontroversi otomatis akan ditolak Facebook.

11. Atribut pribadi

Ilustrasi Work From Home (IDN Times/Arief Rahmat)

Konten iklan yang tidak boleh dipromosikan selanjutnya adalah yang memuat atribut pribadi seperti ormas, suku, agama, ras, usia, gender, kondisi medis dan lainnya.

12. Konten kontroversial

Ilustrasi Hacker (IDN Times/Mardya Shakti)

Konten iklan yang berisi peristiwa kontroversial seperti mengekspos keadaan masalah sosial, krisis yang bersumber dari politik dan kegiatan sosial yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan akan dilarang di Facebook.

13. Halaman tidak aktif

Ilustrasi Hacker (IDN Times/Arief Rahmat)

Facebook melarang mempromosikan iklan dengan menggunakan halaman website yang tidak bisa diakses. Selain itu tidak boleh menggunakan website yang menyusahkan orang-orang yang hendak keluar dari halaman iklan tersebut.

14. Kata-kata tidak senonoh dan penipuan

Ilustrasi Hacker (IDN Times/Arief Rahmat)

Iklan di Facebook tidak boleh menggunakan kata-kata yang tidak senonoh seperti kata kasar, kata jorok atau yang tidak pantas untuk dipromosikan dan juga menggunakan simbol yang menyulitkan saat proses peninjauan.

Facebook juga melarang iklan dengan tujuan melakukan kecurangan atau penipuan yang dapat merugikan pengguna mereka.

15. Alkohol

Ilustrasi UMKM. (IDN Times/Aditya Pratama)

Semua produk yang mengandung alkohol yang dapat memabukan tidak boleh dipromosikan di Facebook Ads. Ini termasuk bir dan tuak.

16. Biro jodoh

Ilustrasi Pasangan (IDN Times/Mardya Shakti)

Mempromosikan biro jodoh juga tidak diperbolehkan Facebook Ads, kecuali telah melalui proses perizinan terlebih dahulu. Selain itu target usia iklan juga harus sesuai dengan kebijakan Facebook dan ini melarang segala jenis produk yang mengarah ke ajakan seks.

Baca Juga: 10 Status Jualan Barang Gak Berfaedah di Facebook, Bikin Gak Mau Beli

17. Perjudian dan game online

Ilustrasi Bank Digital. (IDN Times/Aditya Pratama)

Facebook melarang produk atau layanan hiburan yang berisi perjudian yang mengharuskan pelanggan untuk mengirimkan sejumlah uang seperti bertaruh dan lainnya.

18. Apotek online

ilustrasi obat-obatan (IDN Times/Mardya Shakti)

Tidak diperbolehkan mempromosikan obat-obatan yang membutuhkan resep dari dokter di Facebook. Kecuali, obat-obatan yang memiliki izin edar sesuai ketentuan yang berlaku di wilayah produk yang ditargetkan.

19. Konten bermerek ilegal

Ilustrasi Sistem. (IDN Times/Aditya Pratama)

Konten yang berisi merek dengan menandai produk harus menggunakan merek yang legal. Artinya, konten berisi merek ilegal dilarang oleh Facebook.

20. Produk layanan keuangan dan asuransi

Ilustrasi investasi (IDN Times/Sukma Shakti)

Iklan berisi jasa layanan keuangan seperti pinjaman online dilarang Facebook Ads karena jenis pembayaran ini dianggap mengambil keuntungan dari orang-orang yang berpendapatan rendah.

Produk jasa keuangan hanya bisa dipromosikan institusi legal, terdaftar serta menyertakan informasi jelas terkait biaya, bunga dan alamat fisik yang menawarkan produk tersebut. Sebab itu, iklan layanan keuangan harus memberikan informasi yang jelas dan juga harus dalam pengawasan Otoritas Jasa Keuangan.

21. Isu sosial, Pemilu dan politik

ilustrasi keluarga (IDN Times/Arief Rahmat)

Iklan yang berisi isu sosial dan politik harus memenuhi ketentuan yang berlaku dan juga kebijakan dari Facebook.

22. Produk layanan cryptocurrency

Ilustrasi Bitcoin (Twitter.com/bitcoin)

Iklan yang mengandung produk layanan cryptocurrency tidak diperbolehkan di Facebook Ads pada 2019. Facebook menyatakan cryptocurrency sering dianggap sebagai promosi yang menyesatkan dan menipu audiens.

23. Penurun berat badan

Ilustrasi perempuan (IDN Times/Arief Rahmat)

Facebook dan Instagram membatasi iklan segala jenis produk penurun berat badan dan diet pada 2019. Iklan dilarang memuat konten gambar penurun berat badan seperti sebelum dan sesudah, prosedur penurun berat badan dan pil penambah nafsu makan. Sedangkan iklan yang mempromosikan gaya hidup sehat dan layanan kesehatan tetap diperbolehkan.

24. Video yang mengganggu

Ilustrasi Perdagangan Perempuan (IDN Times/Mardya Shakti)

Konten iklan yang berisi video tidak diperbolehkan menggunakan teknik yang mengganggu pengguna seperti layar kedip dan lainnya.

Baca Juga: Tips Memulai Bisnis Kosmetik Online, Bisa Jadi Ladang Cuan!