Ilustrasi koin kripto (freepik.com)
Dilansir GOBankingRates, berikut daftar token AI yang dianggap menjanjikan oleh berbagai analis dan praktisi industri:
1. Akash (AKT)
Kinerja tahunan: +576,1% | Bulan lalu: -18,2%
Akash adalah jaringan komputasi awan terdesentralisasi yang kini mendukung GPU Nvidia. Model sewanya meniru konsep AWS dan Google Cloud, memungkinkan pengguna menyewa daya GPU per jam untuk menjalankan aplikasi AI.
2. Render (RNDR)
Kinerja tahunan: +275,9% | Bulan lalu: -24,3%
Token ini memfasilitasi seniman dan kreator digital dalam menghasilkan animasi serta grafik 3D dengan menyewa GPU dari komunitas. Donatur daya komputasi mendapatkan imbalan token. Meski sempat mengalami penurunan, prospek jangka panjangnya dinilai masih kuat.
3. Nosana (NOS)
Kinerja tahunan: +23.437,9% | Bulan lalu: -18,9%
Berbasis jaringan Solana, Nosana memungkinkan penyewaan GPU untuk aplikasi AI. Dengan harga sekitar USD 3,25, token ini dinilai memiliki potensi pertumbuhan tinggi dan entry point yang terjangkau bagi investor baru.
4. Bittensor (TAO)
Kinerja tahunan: +447,4% | Bulan lalu: -32,7%
Proyek ini mengusung konsep mirip Bitcoin, namun imbalan diberikan untuk kontribusi pada pemrosesan AI, bukan penambangan hash. Bittensor juga mendorong pengembangan AI open-source agar tak didominasi raksasa teknologi seperti Google dan OpenAI.
5. EMC
Kinerja tahunan: +108,8% | Bulan lalu: -90%
EMC menawarkan infrastruktur fisik terdesentralisasi untuk mendukung komputasi AI berskala besar. Token ini dinilai sebagai salah satu proyek berkapitalisasi kecil yang memiliki fungsi nyata dan potensi pertumbuhan tinggi di masa depan.
Perpaduan antara AI dan teknologi blockchain membuka ruang baru dalam transformasi digital. Meskipun prospeknya menjanjikan, para ahli sepakat bahwa pendekatan investasi harus tetap rasional dan berbasis data. Token seperti Akash, Render, dan EMC menjadi contoh bagaimana kripto dapat memainkan peran penting dalam mendukung infrastruktur AI global.