IDN Times/Gregorius Aryodamar P
Selain itu, BCA juga mampu mencetak pendapatan bunga yang lebih tinggi dari aset treasury, sehingga mengompensasi imbal hasil (yield) dan outstanding kredit yang menurun. Sejalan dengan tren penurunan suku bunga acuan dari Bank Indonesia, BCA mampu menurunkan suku bunga produk dana pihak ketiga yang berdampak pada beban bunga yang lebih rendah.
"Oleh karena itu, BCA mampu mempertahankan pertumbuhan positif pada pendapatan bunga bersih di 2020, yakni naik 7,3 persen yoy menjadi Rp54,5 triliun," ucap Jahja.
Di sisi lain, pendapatan non-bunga menurun tipis 0,5 persen yoy menjadi Rp20,2 triliun. Secara total, pendapatan operasional tercatat sebesar Rp74,8 triliun atau meningkat hingga 5,1 persen yoy. Beban operasional tercatat sebesar Rp29,3 triliun, atau 3,1 persen lebih rendah dari tahun 2019. Hal itu diakibatkan terhambatnya sebagian kegiatan operasional di saat pandemik.
"Oleh karena itu, PPOP meningkat hingga 11,2 persen yoy menjadi Rp45,4 triliun pada tahun 2020, sehingga dapat menjadi penyangga yang memadai untuk mengantisipasi kebutuhan biaya pencadangan. BCA membukukan biaya pencadangan sebesar Rp11,6 triliun, atau naik 152,3 persen yoy. Secara keseluruhan, laba bersih tercatat Rp27,1 triliun, menurun 5 persen dibandingkan laba bersih tahun 2019 yang sebesar Rp28,6 triliun," tuturnya.