ilustrasi perencanaan keuangan (freepik.com/Freepik)
Walau kondisi ekonomi global tidak bisa kita kontrol, ada beberapa strategi yang bisa diterapkan calon pembeli rumah untuk tetap aman. Pertama, pastikan kamu memilih skema KPR dengan bunga tetap (fixed rate) di tahun-tahun awal. Ini akan menghindarkan kamu dari kejutan cicilan mendadak.
Yang kedua, pertimbangkan untuk membeli rumah saat BI Rate stabil atau tren menurun. Biasanya periode seperti ini menjadi waktu yang tepat untuk mengambil keputusan pembelian karena cicilan akan lebih ringan dan kompetitif.
Tetapi apakah ini berarti kamu harus menunda beli rumah? Menunda beli rumah karena menunggu kondisi ekonomi lebih baik, bisa jadi strategi yang tepat atau malah jebakan?
Pasalnya, harga rumah di Jabodetabek cenderung naik tiap tahun, bahkan ketika kondisi ekonomi tidak sepenuhnya stabil. Menurut 99.co, pada kuartal 1 tahun 2024, indeks harga rumah di kawasan penyangga Jakarta masih menunjukkan tren kenaikan tahunan sekitar 3-5 persen.
Jadi, jika kamu sudah siap secara finansial dan menemukan proyek yang tepat, menunggu terlalu lama justru bisa membuat harga semakin melambung. Yang penting pastikan kamu memilih pengembang terpercaya, legalitas jelas, dan skema KPR yang sesuai kemampuanmu.
Membeli rumah bukan hanya soal lokasi dan desain, tetapi juga soal kesiapan memahami faktor ekonomi makro yang bisa memengaruhi harga dan cicilan. Kamu perlu melek soal BI Rate, kurs rupiah, dan tren pasar agar tidak salah langkah.
Tenang, kamu tidak perlu jadi ahli ekonomi. Cukup tahu dasarnya, kamu sudah selangkah lebih bijak dalam meraih rumah impianmu. Karena keputusan besar seperti beli rumah tidak bisa hanya bermodal nekat, tetapi harus ada strategi dan pemahaman yang kuat.