Portofolio 60/40 selama puluhan tahun dikenal sebagai strategi investasi klasik, dengan pembagian 60 persen pada saham dan 40 persen pada obligasi atau instrumen pendapatan tetap. Metode ini dinilai mampu memberi stabilitas karena obligasi menyediakan pembayaran bunga rutin.
Namun, CEO BlackRock Larry Fink menilai, pendekatan tersebut perlu disesuaikan dengan kondisi ekonomi saat ini. Dalam surat tahunannya kepada pemegang saham, Fink menulis, strategi 60/40 tidak lagi sepenuhnya mencerminkan diversifikasi yang sebenarnya.
Ia menyarankan formula baru dengan pembagian 50 persen saham, 30 persen obligasi, dan 20 persen aset alternatif seperti properti, ekuitas swasta, infrastruktur, serta kredit privat.