Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Suku Bunga KPR Turun, Saatnya Gen Z Beli Rumah?

ilustrasi rumah yang tidak berpenghuni (pexels.com/Pixabay)
ilustrasi rumah yang tidak berpenghuni (pexels.com/Pixabay)
Intinya sih...
  • Suku bunga KPR turun, memungkinkan cicilan rumah lebih ringan
  • BI Rate dipangkas menjadi 5,5% pada pertengahan 2025
  • Cicilan lebih rendah meningkatkan daya beli Gen Z dan milenial untuk beli rumah

Bayangkan kamu bisa punya rumah impian dengan cicilan yang lebih ringan dari sebelumnya. Bukan karena dapat warisan atau menang undian, tetapi karena suku bunga KPR mulai turun. Di tengah harga kebutuhan yang terus naik, kabar ini bisa jadi titik terang buat kamu yang sedang menabung untuk rumah pertama.

Penurunan ini tidak datang tiba-tiba. Awal tahun 2025, Bank Indonesia memangkas suku bunga acuannya (BI Rate), sebuah langkah yang langsung mengundang respons dari perbankan nasional. Hasilnya? Beberapa bank mulai menawarkan suku bunga KPR lebih kompetitif, walaupun proses penyesuaian ini tidak bisa instan. Lantas, seberapa besar pengaruhnya untuk kamu, para pencari rumah pertama?

Apa Itu BI Rate dan mengapa ini penting untuk KPR?

ilustrasi suku bunga (freepik.com/Freepik)

Sebelum terlalu jauh, yuk kenalan dulu dengan BI Rate. Ini adalah suku bunga acuan dari Bank Indonesia, yang akan jadi patokan bagi bank dalam menentukan bunga kredit, termasuk Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Ketika BI Rate turun, bank punya ruang untuk menurunkan suku bunga KPR, sehingga cicilan rumah kamu bisa lebih ringan.

Menurut Bank Indonesia, BI Rate sudah dipangkas menjadi 5,5% pada pertengahan 2025. Meskipun OJK menyatakan penyesuaian bunga kredit tidak bisa langsung, bank-bank besar seperti BTN, BCA, dan Mandiri sudah mulai mengisyaratkan penyesuaian tarif KPR secara bertahap.

Cicilan lebih rendah, minat beli rumah naik

ilustrasi beli rumah (freepik.com/Freepik)

Penurunan suku bunga KPR ini secara langsung meningkatkan daya beli masyarakat, terutama bagi mereka yang selama ini masih ragu ambil KPR karena cicilannya terlalu berat.

Misalnya, jika bunga KPR turun dari 9% menjadi 7,5%, maka untuk pinjaman Rp500 juta selama 15 tahun, cicilan bisa turun sekitar Rp500 ribu hingga Rp800 ribu per bulan.

Untuk Gen Z yang baru mulai membangun karir, angka ini sangat berarti. Cicilan rumah yang makin ringan membuat rencana punya rumah tidak lagi sekadar mimpi, tetapi jadi keputusan yang lebih realistis.

Menurut Wartakini, penurunan suku bunga ini menjadi momentum yang harus dimanfaatkan oleh generasi muda. Banyak developer juga ikut memberikan promo menarik karena tahu daya beli sedang meningkat.

Efeknya nggak instan, tetapi tetap layak disiapkan

ilustrasi perencanaan keuangan (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)

Memang, bunga KPR di brosur bank tidak langsung turun sehari setelah BI Rate dipotong. Tetapi, ini bukan alasan buat menunda semua rencana. Biasanya, bank membutuhkan waktu beberapa bulan untuk menyesuaikan skema KPR mereka.

Artinya, kamu bisa pakai waktu ini untuk mempersiapkan dokumen, membereskan BI Checking, dan menyusun DP. Jadi, ketika bunga KPR sudah makin bersahabat, kamu bisa langsung ke kantor bank atau developer untuk deal rumah incaran kamu.

Kuncinya, jangan tunggu sampai semua orang sudah tahu peluang ini. Ketika kamu siap lebih awal, kamu punya kesempatan lebih besar untuk dapat rumah yang kamu mau, dengan harga dan cicilan yang lebih bersahabat.

Cek fakta, apakah suku bunga KPR akan terus turun?

ilustrasi grafik suku bunga (unsplash.com/M.)

Menurut beberapa analis, penurunan BI Rate ini merupakan bagian dari strategi jangka pendek Bank Indonesia untuk mendorong konsumsi dan investasi di tengah ketidakpastian global. Namun, tidak ada jaminan bahwa suku bunga KPR akan terus menurun sepanjang tahun.

Justru karena sifatnya dinamis, ini adalah waktu yang tepat untuk ambil keputusan cepat namun terukur. Jangan hanya mengandalkan tren sekarang, dan tetap lakukan perbandingan antarbank, tanya promo bunga fixed dan floating, serta hitung ulang kemampuan finansialmu sebelum teken akad.

Kabar turunnya BI Rate dan mulai turunnya suku bunga KPR adalah sinyal positif buat kamu yang sedang ingin punya rumah sendiri. Walau penyesuaiannya bertahap, potensi cicilan lebih ringan bisa jadi game changer bagi banyak Gen Z dan milenial.

Persiapkan langkahmu sejak sekarang. Karena di dunia properti, mereka yang cepat dan siap akan selalu dapat keuntungan lebih besar. Mulailah dengan riset, cek kondisi keuangan, dan pantau terus info KPR dari bank pilihanmu. Siapa tahu, 2025 adalah tahun kamu akhirnya punya rumah sendiri.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us