Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pengelolaan keuangan (pexels.com/Karolina Grabowsk

Gak bisa dimungkiri, konotasi negatif masih menempel pada orang yang suka utang. Padahal, di era saat ini justru utang bisa bantu jadi jembatan yang bikin keuangan jadi lebih produktif, lho.

Tentunya, biar keuangan gak berantakan harus diimbagi dengan kemampuan cicilan yang sehat. Sebagai bahan pertimbangan, berikut sederet tips cicilan sehat supaya siklus keuangan tetap berjalan lancar.

1. Cicilan tidak boleh mengganggu pemenuhan kebutuhan dasar

ilustrasi pengelolaan keuangan (pexels.com/Karolina Grabowsk

30% ke bawah dari total penghasilan menjadi batasan yang aman dan nyaman untuk sebuah cicilan. Hal ini lantaran sebuah cicilan utang yang sehat itu ya yang tidak mengganggu biaya pemenuhan kebutuhan pokok. Sepakat?

Jadi, kalau mau mau main-main dengan ambil utang di atas 30% total nilai penghasilanmu. Maka artinya, kamu sedang bermain-main dengan risiko yang lebih besar. Salah satunya, yakni sering nunggak bayar cicilan karena dananya bentrok.

Tentunya, kamu gak mau ada adegan penagihan yang dramatis, bikin pusing, risiko barang jaminan hilang, hingga urusan dengan ranah hukum bukan? Iya pastinya. Jadi, kalau mau cicilan arahnya sehat, ya harus disesuaikan dengan batas ambang terkecil dari total penghasilanmu.

2. Ambil cicilan untuk kebutuhan dasar hingga media produktivitas

ilustrasi orang bekerja (pixabay.com/StartupStockPhotos)

Bukan hanya cicilannya yang sehat arahnya, tetapi juga siklus hidupmu secara jangka panjang. Apa sih contoh cicilan untuk kebutuhan dasar? Misalnya saja KPR rumah, HP, kendaraan, dan sejenisnya.

Di sini, perlu digarisbawahi juga makna pernedaan kebutuhan dengan sekadar keinginan. Seperti mau beli HP untuk kebutuhan berkomunikasi menjadi definisi kebutuhan. Tapi, lain halnya dengan gonta-ganti beli HP varian terbaru hanya untuk sekadar pemenuhan nafsu gaya hidup.

Lantas, apa itu cicilan sebagai media proktivitas? Misalnya saja utang uang untuk peluang bisnis yang menjanjikan hingga modal investasi yang berpotensi cuan. Jadi, utang uang terkait jadi produktif karena dibuat bekerja untukmu dengan akan kembali berkali-kali lipat hasilnya.

3. Wajib punya dana darurat sebelum punya beban cicilan

ilustrasi pengelolaan keuangan (pexels.com/Karolina Grabowsk

Jelas saja tujuan kepemilikan dana darurat ialah untuk risiko tak terduga saat gak bisa bayar cicilan utang. Mungkin kamu sudah ambil utang dengan batas kecil di bawah 30% penghasilanmu, tapi kamu gak pernah tahu kapan ada di kondisi darurat finansial.

Jadi, sediakan dana darurat supaya cicilanmu tetap bisa lancar terbayarkan tanpa harus nunggak. Mengingat tersendatnya pembayaran bisa kena risiko tambahan bunga dan sebagainya yang cukup merugikan, ya. 

4. Pilih tenor utang yang tepat

ilustrasi pengelolaan keuangan (pexels.com/Karolina Grabowsk

Ya, seperti yang kita ketahui bersama utang dengan tenor waktu yang singkat itu berat di biaya bayar cicilannya yang cukup besar. Sebaliknya, dengan tenor yang panjang tentu juga bikin bunga yang harus dibayarkan jadi semakin bengkak.

Lantas, apa yang harus dilakukan? Hitung, sesuaikan dengan kemampuan, situasi, dan kondisimu. Pilih tenor utang yang tepat, baik besaran nominal utang hingga durasi bayar yang tidak terlalu memberatkan sekaligus dengan besaran bunga yang lebih efektif.

5. Paham aturan mainnya, terutama soal beban bunga hingga hingga biaya tambahan lain

ilustrasi pendapatan finansial (pexels.com/Kaboompics.com)

Puncaknya, biar cicilan ke depannya berjalan sehat, maka sebelum sepakat ambil utang pastikan kamu sudah paham syarat dan ketentuan yang berlaku. Pahami aturan mainnya, apakah perlu barang jaminan, apa saja risiko nunggak bayar, dan sejenisnya terkait hak dan kebajiwan selengkapnya.

Terlebih, soal besaran bunga utang yang harus kamu bayarkan lengkap dengan nilai hingga kenaikannya. Gak lupa, pahami juga detail biaya-biaya tambahan yang ada. Jangan sampai bikin kaget karena tiba-tiba dibebankan biayanya ke kamu dengan nominal yang cukup fantastis.

Nah, itu tadi sederet ulasan terkait tips cicilan sehat supaya siklus keuanganmu tetap berjalan lancar. Pastikan utang yang kamu ambil itu punya benefit yang signifikan dalam kebidupanmu, bukan malah berujung menghimpit keuanganmu, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAgsa Tian