Ilustrasi keuangan mahasiswa (pexels.com/Kaboompics.com)
1. Mengapa mahasiswa sering merasa “kere” di akhir bulan?
Karena pengeluaran kecil tak tercatat, sering makan di luar, biaya kos tinggi, dan kurang ada rencana keuangan membuat uang kiriman cepat habis bahkan sebelum kebutuhan pokok tercukupi.
2. Bagaimana cara mengurangi pengeluaran makan mahasiswa?
Kurangi makan di luar, terutama di tempat mahal. Lebih baik masak sendiri atau cari warung hemat dekat kost/kampus agar pengeluaran lebih terkendali.
3. Apakah tinggal kos sekamar berdua membantu keuangan?
Iya. Kos sekamar berdua bisa membagi biaya sewa dan utilitas, sehingga beban biaya kost menjadi lebih ringan per orang.
4. Kenapa penting mencatat dan menganalisis semua pengeluaran bulanan?
Dengan mencatat pengeluaran dan pemasukan, mahasiswa bisa tahu kebiasaan mana yang menyebabkan boros, dan bisa negatif mempengaruhi keuangan. Dari situ bisa menentukan mana yang bisa dikurangi atau dihilangkan.
5. Apa itu rumus 50/20/30 dan bagaimana cara menerapkannya?
Rumus 50/20/30 membagi pengelolaan keuangan menjadi tiga bagian:
50% untuk kebutuhan primer seperti makan, kos, tagihan
20% untuk tabungan atau membayar hutang jika ada
30% untuk keperluan pribadi seperti hiburan atau kebutuhan ringan lainnya