Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kenali 3 Jenis Utama Pengeluaran, Penting biar Keuangan Lebih Teratur!

Ilustrasi Korupsi. (IDN Times/Aditya Pratama)
Ilustrasi Korupsi. (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times - Bagi pekerja, tentunya memiliki penghasilan dan pengeluaran. Nah, di dalam pengeluaran itu, terbagi lagi menjadi tiga jenis.

Menurut Bank Jago, ada tiga jenis pengeluaran utama yang penting dipahami agar bisa mengatur keuangan lebih baik.

1. Pengeluaran tetap

Ilustrasi transaksi. (IDN Times/Aditya Pratama)
Ilustrasi transaksi. (IDN Times/Aditya Pratama)

Jenis pertama adalah pengeluaran tetap. Contohnya, tagihan sewa rumah, cicilan kendaraan, biaya berlangganan wifi atau produk hiburan. Nah, jenis pengeluaran utama ini paling mudah dipersiapkan anggarannya.

Dengan menjumlahkan tagihan-tagihan yang rutin kamu bayar setiap bulan, maka kamu dapat mengetahui kebutuhan anggaran untuk pengeluaran tetap tersebut, dan akan selalu sama setiap bulan.

2. Pengeluaran berkala

ilustrasi uang (IDN Times/Aditya Pratama)
ilustrasi uang (IDN Times/Aditya Pratama)

Jenis kedua adalah pengeluaran berkala. Jenis ini mirip dengan pengeluaran tetap, namun dilakukan lebih jarang, dan jumlah pengeluarannya lebih bervariasi.

Misalnya, pengeluaran perawatan kendaraan. Biasanya perawatan kendaraan bermotor dilakukan saat kendaraan tersebut telah menempuh perjalanan dengan total jarak 5.000 kilometer (km). Jadi, setiap odometer bertambah 5.000 km, baru dilakukan perawatan kendaraan tersebut.

Nah, setiap kali perawatan, tarifnya akan berbeda, tergantung kebutuhan kendaraan. Oleh sebab itu, pengeluaran ini termasuk pengeluaran berkala.

Nah, biasanya anggaran pengeluaran berkala tak bisa disiapkan tepat sesuai nominal yang dibutuhkan. Oleh sebab itu, sebaiknya kamu memperhitungan anggaran yang lebih agar kamu siap secara finansial ketika ada pengeluaran berkala.

3. Pengeluaran dinamis

Ilustrasi insentif. (IDN Times/Aditya Pratama)
Ilustrasi insentif. (IDN Times/Aditya Pratama)

Pengeluaran dinamis adalah pengeluaran yang nominalnya tak selalu sama, bisa naik atau turun. Salah satu bentuk pengeluaran dinamis adalah tagihan listrik, yang bisa naik atau turun setiap bulannya.

Tak hanya itu, pembelian bahan bakar motor (BBM) juga termasuk pengeluaran dinamis, karena nominalnya bisa berbeda-beda setiap bulan. Misalnya, di bulan Mei kamu hanya memakai mobil di akhir pekan, untuk perjalanan di dalam kota saja. Lalu, di bulan Juni, kamu memakai mobil untuk bekerja setiap hari kerja. Maka, pengeluarannya bisa membengkak.

Namun, kamu bisa mengendalikan pengeluaran dinamis agar tak membengkak, dengan berhemat. Misalnya, mengurangi penggunaan AC agar tagihan listrik tak membengkak. Kamu juga bisa menggunakan transportasi umum untuk berangkat kerja, agar pengeluaran untuk membeli BBM bisa lebih rendah.

Share
Topics
Editorial Team
Hana Adi Perdana
EditorHana Adi Perdana
Follow Us