ilustrasi memustuskan untuk investasi (freepik.com/tirachardz)
Tips kelima adalah jangan menyia-nyiakan waktu apabila pasangan suami-istri memiliki kondisi keuangan yang stabil. Sudah waktunya kamu dan pasangan merencakan masa depan dengan berinvestasi. Investasi bertujuan untuk mendapatkan keuntungan saat menanam sebuah modal. Namun, investasi juga memiliki resiko yang tidak kecil.
Maka dari itu, pasangan suami-istri harus memahami tentang investasi dan berkomitmen saat memutuskannya. Selain investasi pada saham, ada juga investasi lainnya seperti emas, tanah, dan bangunan. Investasi dapat membuat pasutri mengatur manajemen keuangan agar hidup terjamin di hari tua.
Itu dia lima tips mengelola keuangan bagi pasutri baru. Merencanakan semuanya dari awal lebih baik agar hidup bersama pasangan dan anak-anak dapat terjamin hingga hari tua. Kebahagiaan pun tercapai dan terhindar dari masalah ekonomi. Yuk, atur keuangan rumah tangga dengan tips di atas!
Kenapa pasangan baru perlu membuat “anggaran bersama”? | Agar transparansi keuangan terjaga, kedua pihak tahu ke mana uang akan digunakan, hal ini membantu menghindari kesalahpahaman dan konflik terkait pengeluaran. |
Apakah wajib punya rekening bersama dalam pernikahan? | Tidak wajib, tapi punya rekening bersama bisa memudahkan pengaturan kebutuhan bersama seperti tagihan rumah, cicilan, atau kebutuhan sehari-hari. |
Bagaimana cara membagi pengeluaran agar adil di antara pasangan? | Bisa menggunakan sistem proporsional: bagi berdasarkan penghasilan masing-masing, misalnya istri membayar 40% jika penghasilannya lebih kecil, suami 60%, atau skema yang disepakati bersama. |
Apakah pasangan harus punya dana darurat bersama? | Ya, sangat disarankan. Dana darurat bersama bisa digunakan untuk situasi tak terduga seperti sakit, kehilangan pekerjaan, atau kebutuhan mendadak lainnya. |
Bagaimana menjaga agar keuangan tidak merusak kebersamaan rumah tangga? | Komunikasi terbuka tentang uang, menepati kesepakatan anggaran, serta fleksibilitas bila kondisi berubah, semuanya penting agar keuangan menjadi alat memperkuat, bukan memecah. |