5 Tips Menggunakan THR untuk Investasi biar Gak Cuma Numpang Lewat

- Tunjangan Hari Raya (THR) bisa diinvestasikan untuk masa depan.
- Bagi THR untuk keperluan Lebaran, sedekah, dan investasi.
- Pilih instrumen investasi yang aman dan diversifikasi modal.
Tunjangan hari raya alias THR jadi salah satu hal yang paling ditunggu-tunggu menjelang Lebaran. Biasanya, begitu uang THR diterima, banyak orang langsung memutuskan untuk belanja, mudik, atau bagi-bagi angpau. Namun, ada juga yang memutuskan untuk menggunakan uang THR buat berinvestasi.
Menyisihkan THR untuk memulai investasi memang keputusan yang bijaksana. Siapa tahu THR bisa menambah cuan buat masa depan! Buat kamu yang mau berinvestasi pakai uang THR, berikut beberapa tips biar investasimu gak zonk dan tetap aman. Yuk, disimak!
1. Bagi uang THR sesuai kebutuhan

Sebelum mulai investasi, kamu perlu membagi uang THR sesuai kebutuhan. Jangan langsung mengalokasikan semuanya buat investasi. Bagi THR menjadi beberapa bagian, misalnya 50 persen untuk keperluan Lebaran, 20 persen untuk sedekah, dan 30 persen buat investasi. Dengan membagi seperti ini, kamu bisa menabung sambil tetap bersenang-senang.
2. Pilih instrumen investasi yang aman

Dalam berinvestasi, kamu tidak boleh gegabah dan terobsesi mengincar cuan besar. Sebab, bisa-bisa kamu malah terjebak investasi bodong. Pilihlah instrumen yang aman dan sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Beberapa instrumen investasi yang aman untuk pemula:
- Reksa dana
Investasi ini cocok untuk kamu yang baru memulai investasi dan tidak ingin ribet karena danamu akan dikelola manajer investasi profesional. - Emas
Nilai emas cenderung stabil dan bagus buat investasi jangka panjang. Kamu bisa mulai beli emas batangan di platform resmi. - Sukuk ritel atau obligasi negara
Ini cocok untuk kamu yang pengen investasi dengan risiko rendah, tapi tetap dapat imbal hasil yang oke.
3. Jangan tergoda dengan iming-iming cuan besar dan cepat

Siapa, sih, yang gak pengen cuan besar dalam waktu singkat? Sayangnya, di dunia investasi, ada aturan yang namanya high risk, high return. Artinya, makin tinggi potensi untungnya, makin tinggi juga risiko ruginya. Jadi, jangan mudah tergoda dengan investasi yang mengumbar janji untung gede dalam waktu singkat. Selalu cek legalitas dan rekam jejak platform atau produk investasi yang kamu pilih. Lebih baik untung sedikit, tapi pasti, daripada malah buntung karena tergoda janji manis.
4. Diversifikasi investasi

Salah satu prinsip dasar dalam investasi ialah diversifikasi alias menyebar modal ke berbagai instrumen. Jadi, kamu bisa membagi uangmu menjadi beberapa bagian untuk berinvestasi saham, emas, dan reksa dana. Diversifikasi sangat penting agar kalau ada instrumen yang sedang turun, kamu masih punya cadangan pada instrumen lain yang performanya bagus. Dengan begitu, risiko kerugian bisa diminimalkan.
5. Pantau dan evaluasi investasi secara berkala

Investasi bukan hanya soal menaruh modal dan menunggu cuan datang sendiri. Kamu juga harus rajin memantau perkembangan investasimu, apalagi kalau kamu investasi saham atau reksa dana yang nilainya bisa berubah-ubah setiap hari. Cek secara berkala untuk memastikan investasimu berjalan sesuai rencana. Jangan lupa evaluasi juga apakah instrumen yang dipilih masih cocok dengan tujuan atau perlu penyesuaian.
Menggunakan uang THR untuk berinvestasi merupakan cara cerdas mengelola keuanganmu biar gak langsung ludes buat kesenangan sesaat. Dengan perencanaan yang matang, kamu bisa mengubah THR jadi modal untuk masa depan yang lebih baik. Siapa tahu THR tahun ini bisa jadi langkah awal buat mencapai kebebasan finansial pada masa mendatang.