Jakarta, IDN Times - Pembayaran menggunakan uang elektronik kian menjadi favorit masyarakat, terutama di era pandemik COVID-19 tang telah berlangsung selama dua tahun terakhir. Hal itu terbukti lewat data yang diperoleh Bank Indonesia (BI) sepanjang tahun lalu.
Gubernur BI, Perry Warjiyo menyatakan selama 2021, transaksi ekonomi dan keuangan digital berkembang pesat. Setidaknya ada tiga faktor yang membuat hal tersebut berkembang pesat, yakni meningkatnya akseptasi dan preferensi masyarakat dalam berbelanja daring, perluasan dan kemudahan sistem pembayaran digital, serta akselerasi digital banking.
"Nilai transaksi uang elektronik (UE) tumbuh 49,06 persen year on year (yoy) mencapai Rp305,4 triliun," kata Perry, dalam konferensi pers virtual, Kamis (20/1/2021).