Mau Kaya Raya? Trik Investasi Warren Buffett Ini Bisa Kamu Tiru!

10 Okt 2017, 11:30 WIB

Forbes

Warren Buffett bukanlah orang sembarangan di dunia. Pria berusia 87 tahun itu merupakan pebisnis dan investor yang begitu dihormati. Dia dikenal seperti Raja Midas dengan sentuhan emasnya. Jadi, jangan heran kalau kekayaan Buffett kini mencapai 77 miliar USD atau Rp 1 triliun lebih.

Tentu saja, Buffett bukan tiba-tiba terlahir sebagai investor hebat. Kesuksesannya merupakan buah dari pengalaman dan pemikirannya yang sudah akrab dengan market sedari usianya masih 11 tahun.

Kira-kira, apa sih rahasia investasi Warren Buffett? Begini rangkuman yang sudah IDN Times siapkan buat kalian dari TheStreet.com.

1. Bermain di Index Fund

Default Image IDN

Buffett sejak lama telah menyarankan Index Fund alias Reksadana Indeks digunakan sebagai investasi jangka panjang. Definisi Index Fund merupakan reksadana yang portofolio investasinya mengacu kepada indeks tertentu, seperti saham atau obligasi. Nantinya, investasi yang dihasilkan akan mirip dengan indeks acuannya.

Karena pengelolaan Reksadana Indeks cenderung pasif, praktis biaya umumnya lebih kecil daripada reksadana konvensional. Maka biaya transaksinya pun lebih kecil karena manajer investasi tidak melakukan trading secara aktif.

2. Mencari 'Moat'

Default Image IDN

Karakter investasi Buffett yang cukup dikenal di dunia bisnis adalah Economic Moat. Secara definitif, 'moat' berarti 'parit', tak jauh beda artinya dengan konsep Economic Moat yang dikemukakan Buffett, yakni menciptakan 'parit' antar perusahaan dengan membeli saham-saham berprospek cerah di masa depan dan memiliki kekuatan untuk menguasai sektornya.

Dari penjelasan StockDanSaham.com, konsep investasi seperti ini akan menjaga posisi market leader dari para kompetitornya. Perusahaan top yang didukung Buffett melalui cara ini antara lain Apple dan Coca-Cola.

3. Berpikir Jangka Panjang

Default Image IDN

Pria yang dikenal doyan makan menu restoran fast food dan minum soda ini sudah banyak makan asam garam dunia bisnis. Selama 76 tahun, ia berpetualang sebagai investor. Akan tetapi, ia baru memiliki 99 persen dari kekayaannya sekarang setelah berusia 50 tahun lebih.

Sebagai investor, Buffett bukanlah pemikir pendek. Jelas saja, insting sekaligus pertimbangannya melihat pasar dan saham yang amat fluktuatif butuh waktu hingga bisa menghasilkan uang. Singkatnya kalau kalian ingin sehebat Warren Buffett, melatih kesabaran dan insting bisnis dari sekarang perlu guna kesuksesan di masa depan.

Jadi, kapan mulai investasi jangka panjang nih?