Jakarta, IDN Times - Saat ini, semakin banyak anak muda yang berminat terhadap investasi properti. Membeli properti tidak lagi hanya dilakukan mereka yang sudah berkeluarga dan memerlukan hunian. Properti banyak juga dibeli anak muda sebagai investasi.
Investasi jenis ini dianggap sebagian besar orang lebih aman daripada instrumen seperti saham atau obligasi. Namun, sebelum kamu memililih jenis investasi ini, kamu harus mengetahui keuntungan dan risikonya secara lengkap. Apa saja itu?
Mengutip Finansialku, salah satu keuntungan berinvestasi properti adalah kamu bisa menyewakan aset properti itu untuk mendapatkan hasil, tetapi kepemilikan atas aset tetap berada di tangan kamu. Dengan demikian, sama halnya kamu mendapatkan keuntungan ganda.
Ketika kamu menyewakan rumah yang tidak ditempati, kepemilikan atas rumah tetap atas nama kamu tetapi bisa mendatangkan hasil alias passive income (pendapatan pasif). Selain itu, nilai dari investasi properti pun terus meningkat, sehingga sangat kecil kemungkinan para investornya akan mengalami kerugian.
Keuntungan lainnya, properti yang telah kamu beli bisa digunakan sebagai jaminan atau agunan untuk meminjam uang di bank. Dengan begitu, modal kamu bisa bertambah dan bisnis pun bisa dikembangkan menjadi semakin luas.
Selain itu, harga tanah sebagai salah satu produk investasi properti pun selalu naik lantaran peminatnya terus meningkat. Jadi, kamu bisa mendapatkan modal yang besar ketika menggunakan properti sebagai agunan untuk melakukan pinjaman.
Tapi, jangan lupa, ya. Selain keuntungan, kamu juga musti mempelajari risiko investasi properti. Risiko yang harus kamu dihadapi saat berinvestasi di properti di antaranya proses transaksi jual beli properti kamu tidak bisa dilakukan kilat.
Perlu waktu cukup lama karena proses jual beli properti tidaklah seperti transaksi lainnya. Perlu upaya promosi serta ketelitian saat kamu mau melakukan transaksi jual beli properti.
Selain itu, risiko yang juga kamu hadapi adalah investasi jenis ini rentan terhadap bencana alam. Bila investasi properti kamu berupa bangunan, tingkat risiko kamu mengalami kerugian lebih besar lagi.
So, setelah ditimbang-timbang keuntungan dan risikonya, sekarang kamu sudah siap dong untuk memastikan bakal pilih investasi properti atau enggak. Kalau kamu merasa ini kurang sesuai dengan kamu, jangan segan pelajari instrumen investasi lain ya, guys!