Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Jenis Reksa Dana, Mana yang Jadi Pilihanmu?

Ilustrasi Investasi. (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times - Reksa dana adalah salah satu instrumen investasi di pasar modal. Ada empat jenis reksa dana yang diklasifikasikan berdasarkan jenis efek yang dikelola oleh Manajer Investasi.

Adapun pemilihan reksa dana disesuaikan dengan profil risiko masing-masing investor. Mulai dari rendah, moderat, hingga tinggi.

Berikut empat jenis reksa dana seperti yang dikutip dari Buku IX Modul Materi Perencanaan Keuangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Rabu (12/10/2022).

1. Reksa dana pasar uang

Ilustrasi Investasi. (IDN Times/Aditya Pratama)

Reksa dana pasar uang adalah produk yang pengelolaan investasinya dalam bentuk instrumen pasar uang seperti deposito, Sertifikat Bank Indonesia (SBI), ataupun surat utang lainnya yang masa jatuh temponya kurang dari 1 tahun. Adapun tujuan dari produk ini ialah menjaga likuiditas dan pemeliharaan modal.

Reksa dana ini risikonya paling rendah. Sebab, seluruh portofolio investasinya merupakan instrumen berisiko rendah. Selain itu, reksa dana pasar uang mudah dicairkan alias likuid. Pencairannya pun bisa dilakukan kapan pun tanpa ada potongan atau pinalti.

2. Reksa dana pendapatan tetap

Ilustrasi Investasi. (IDN Times/Aditya Pratama)

Jenis kedua adalah reksa dana pendapatan tetap, yaitu pengelolaan investasi ke dalam bentuk instrumen yang memberikan imbal hasil tetap dalam jangka lebih dari 1 tahun.

Adapun portofolio investasinya seperti obligasi perusahaan swasta atau surat utang lainnya atau tambahan sedikit dalam bentuk saham untuk jangka panjang.

Reksa dana pendapatan tetap memiliki tingkat risiko menengah, alias lebih tinggi dari reksa dana pasar uang. Meski begitu, reksa dana ini cocok untuk investor dengan profil risiko konservatif alias mencari aman. Reksa dana pendapatan tetap juga cocok untuk investor yang menetapkan jangka waktu 1-3 tahun.

3. Reksa dana campuran

ilustrasi uang (IDN Times/Aditya Pratama)

Reksa dana ini menginvestasikan dana ke dalam bentuk instrumen campuran antara obligasi, saham, dan juga pasar uang. Adapun profil risikonya lebih rendah dari reksa dana saham

Dikutip dari situs resmi DBS, alokasi dana setiap aset dalam reksa dana campuran tidak boleh lebih dari 79 persen. Jika lebih, maka instrumen ini berubah menjadi jenis reksa dana lain. Reksa dana campuran memberikan potensi imbal hasil (return) yang cukup tinggi.

4. Reksa dana saham

ilustrasi investasi (IDN Times/Aditya Pratama)

Reksa dana saham adalah jenis reksa dana yang menempatkan portofolio investasinya dalam bentuk saham.

Reksa dana ini memiliki profil risiko tinggi, namun juga memberikan potensi imbal hasil yang tinggi.

Reksa dana saham ini berbeda dengan investasi saham, karena dana investor dikelola oleh manajer investasi (MI) profesional.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vadhia Lidyana
EditorVadhia Lidyana
Follow Us