4 Tips Tingkatkan Keamanan Rekening Bank, Nasabah Wajib Tahu!
Ilustrasi transaksi. (IDN Times/Aditya Pratama)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Penipuan yang mengatasnamakan bank masih marak terjadi. Modus para penipu juga beragam, mulai dari menelepon, mengirimkan SMS berisi link scam, dan sebagainya.
Untuk menghindari risiko penipuan, kamu bisa melakukannya dengan meningkatkan keamanan rekening. Hal ini sangat penting, karena biasanya para penipu akan mengerahkan berbagai cara untuk meminta data pribadi korban, agar bisa membobol dana di rekening.
Baca Juga: 6 Cara Mendapatkan Passive Income, Patut Dicoba!
1. Hindari merespons telepon atau SMS yang mencurigakan
Ilustrasi Hacker (IDN Times/Mardya Shakti)Dikutip dari keterangan resmi OCBC NISP, Jumat (18/2/2022), tips pertama mengamankan rekening adalah tidak merespons panggilan telepon dan juga SMS yang mencurigakan. Pesan dari media sosial seperti Instagram, Facebook, Twitter, dan sebagainya yang tidak dikirim oleh akun bank yang terverifikasi (verified) juga jangan direspons.
Jika ada keraguan, maka bisa menghubungi call center resmi bank, salah satunya di Bank OCBC NISP para pelanggan dapat menghubungi Tanya OCBC NISP di 1500-999.
2. Pastikan alamat situs resmi bank sebelum bertransaksi dengan internet banking
Ilustrasi Bank Digital. (IDN Times/Aditya Pratama)Jika kamu adalah pengguna internet banking, maka selalu pastikan alamat situs yang kamu gunakan resmi milik bank sebelum bertransaksi.
Untuk meningkatkan keamanan bertransaksi, kamu juga bisa menggunakan aplikasi resmi bank tersebut.
Editor’s picks
3. Jaga informasi pribadi
(IDN Times/Aditya Pratama)Sebagai nasabah bank, ada banyak jenis informasi pribadi yang tidak boleh kamu sebarkan. Berikut daftarnya:
- User ID dan password mobile banking/internet banking
- PIN kartu ATM
- One Time Password (OTP)
- CVV Kartu Kredit atau Kartu Debit
- Tanggal masa berlaku kartu.
Nah ini ya yang terpenting, jangan pernah memasukkan informasi di atas ke dalam tautan (link) suatu situs yang dikirimkan melalui email, aplikasi chat (seperti WhatsApp), maupun SMS.
Baca Juga: Warning! Aset Kripto di Luar Daftar Bappebti Ini Dilarang di Indonesia
4. Pantau dengan cermat notifikasi transaksi, dan laporkan pembayaran yang tidak sah sesegera mungkin
Ilustrasi Telepon. (IDN Times/Aditya Pratama)Pelaku penipuan yang mengatasnamakan punya segala banyak cara untuk membobol suatu rekening bank. Misalnya, mengirimkan link phising atau scam.
Setelah mengklik tautan tersebut, kamu bisa kehilangan akun media sosial, data pribadi bahkan dana di rekening tabungan.
Oleh sebab itu, pastikan kamu selalu memantau notifikasi transaksi. Apabila ada notifikasi transaksi yang tidak kamu lakukan, segera laporkan ke call center bank.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
