Aplikasi CrediBook Dapat Suntikan Dana Rp116 Miliar! 

Suntikan dana digunakan untuk ekspansi layanan CrediBook

Jakarta, IDN Times - Perusahaan aplikasi pembukuan digital, CrediBook baru saja mendapatkan suntikan dana sebesar 8,1 juta dolar AS atau sekitar Rp116 miliar. Suntikan itu didapatkan dari pendanaan Seri A yang dipimpin oleh Monk’s Hill Ventures.

Selain itu, pendanaan tersebut juga dilakukan dengan partisipasi dari beberapa investor terdahulu, yaitu Insignia Ventures Partners dan Wavemaker Partners.

Baca Juga: 3 Tips Ampuh agar Pengajuan KUR bagi UMKM Diterima

1. Suntikan dana untuk ekspansi layanan

Aplikasi CrediBook Dapat Suntikan Dana Rp116 Miliar! Aplikasi CrediBook dapat suntikan dana sebesar 8,1 juta dolar AS atau setara Rp116 miliar. (dok. CrediBook)

CrediBook akan menggunakan pendanaan Seri A ini untuk ekspansi nasional, pengembangan teknologi, perekrutan karyawan, serta ekspansi layanan grosir digital, CrediMart, melalui penambahan kategori produk dan kemitraan dengan toko grosir konvensional, serta perluasan area operasional.

CEO & Co-Founder CrediBook, Gabriel Frans menuturkan CrediBook akan fokus menjawab masalah operasional yang dihadapi pelaku grosir sekaligus menggarap potensi besar di segmen grosir melalui CrediMart.

“Di Indonesia sendiri terdapat sekitar 200.000 usaha grosir yang melayani 65 juta ritel dan berkontribusi lebih dari 60 persen Produk Domestik Bruto (PDB). Lebih dari itu, berdasarkan aktivitas UMKM non-pertanian, estimasi besarnya pasar tersebut mencapai 260 miliar dolar AS. Angka ini sangat besar, sehingga CrediBook menggarap potensi tersebut melalui peluncuran layanan grosir digital, CrediMart, pada September 2021 lalu,” ujar Gabriel dalam keterangan resmi perusahaan, Selasa (5/4/2022).

Baca Juga: Softbank Mundur dari Pendanaan Proyek IKN Nusantara, Kenapa?

2. CrediBook catat 12 juta transaksi

Aplikasi CrediBook Dapat Suntikan Dana Rp116 Miliar! Ilustrasi UMKM. (IDN Times/Aditya Pratama)

Sejak peluncurannya pada dua tahun lalu, aplikasi pembukuan CrediBook telah mencatat sebanyak 12 juta transaksi pengguna yang sebagian besarnya adalah pelaku usaha di segmen grosir.

Lebih rinci, 40 persen pengguna aplikasi pembukuan digital CrediBook berasal dari wilayah kabupaten dan desa di Indonesia. Selain itu, aplikasi CrediBook juga telah membantu pelaku grosir dan ritel membuat laporan keuangan yang rapi dalam waktu kurang dari lima menit, dan membantu mempercepat proses pengajuan Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Baca Juga: Mau Punya UMKM Bengkel Motor? Aplikasi Baru Ini Bikin Mudah Cari Modal

3. CrediMart sebagai solusi permasalahan operasional toko grosir

Aplikasi CrediBook Dapat Suntikan Dana Rp116 Miliar! Ilustrasi UMKM. (IDN Times/Aditya Pratama)

Adapun pengembangan CrediMart melalui pendanaan ini awalnya dilatarbelakangi oleh permasalahan operasional yang dialami toko grosir konvensional.

Selama pandemik COVID-19, toko grosir konvensional mengalami penurunan volume penjualan hingga 20 persen dikarenakan ketergantungan pada penjualan offline. Hal tersebut menyebabkan terbatasnya jangkauan pelanggan, kesalahan pelayanan, dan antrian panjang di toko. C

CrediMart bekerja sama langsung dengan toko grosir konvensional dan tidak memiliki gudang seperti layanan grosir digital sejenis. Bagi rekan grosir, CrediMart menyediakan aplikasi online ordering untuk memudahkan toko grosir menerima pesanan dan manajemen stok lebih cepat, serta dilengkapi dengan fitur pembukuan digital.

Sementara bagi ritel, CrediMart menyediakan layanan belanja grosir online, pembayaran tempo, hingga layanan pengantaran next-day.

Sejak diluncurkan, CrediMart telah telah menggaet sekitar 60.000 pelaku grosir dan ritel serta mencatat pertumbuhan pendapatan (revenue) hingga 7 kali lipat, meningkatkan 50 persen penjualan harian rekan grosir, serta meningkatkan unique retail customers hingga 56 persen.

Saat ini CrediMart beroperasi di lebih dari 40 kota, menyediakan beragam produk dari pelaku grosir, mulai dari kebutuhan sehari-sehari, obat-obatan terbuka, alat tulis dan perlengkapan kantor, hingga bahan bangunan.

“CrediMart meningkatkan kapasitas digital para pelaku grosir konvensional melalui manajemen pesanan dan inventaris toko. Rekan grosir CrediMart juga menyambut baik layanan digital yang kami sediakan karena CrediMart turut membantu meningkatkan bisnis mereka dari aspek penjualan sehari-hari,” ujar Gabriel.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya