Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG-20250923-WA0004.jpg
XPENG X9 perkuat segmen kendaraan listrik mewah. (Dok. ERAA).

Intinya sih...

  • XPENG X9 memenangkan Best Luxury Electric Car Award 2025, memperkuat posisi merek di segmen kendaraan listrik mewah dan meningkatkan citra XPENG di Indonesia.

  • Sebagai distributor tunggal XPENG, ERAA mendapat katalis positif pada target penjualan, margin lebih tinggi, dan proyeksi laba bersih yang tumbuh signifikan.

  • XPENG sudah membuka dua showroom dengan rencana ekspansi lebih lanjut; prospek saham ERAA dinilai menarik dengan rekomendasi beli oleh analis.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN TimesXPENG X9 resmi meraih Best Luxury Electric Car Award pada ajang Carvaganza Editors’ Choice (CEC) 2025 yang digelar pada Jumat (19/9/2025). Penghargaan ini memperkuat posisi XPENG di segmen kendaraan listrik mewah, setelah tahun sebelumnya BMW i5 eDrive40 mendapat gelar serupa. Tahun ini, XPENG X9 mengungguli Denza D9 dan Kia EV9 GT Line.

Dikutip dari dokumen analisis Sucor Sekuritas, penghargaan di level nasional dapat meningkatkan kredibilitas merek, memperkuat persepsi konsumen, dan pada akhirnya mendorong penjualan XPENG di 2025. Dengan ERAA sebagai distributor tunggal XPENG di Indonesia melalui anak usaha ERAL, penghargaan ini diharapkan memperkuat target penjualan dan performa bisnis ERAA tahun ini.

1. XPENG X9 perkuat segmen kendaraan listrik mewah

XPENG X9 Dapat Best Luxury Electric Car Award, Bisa Jadi Katalis ERAA. (Dok. ERAA).

XPENG X9 menjadi sorotan dengan lebih dari 800 unit pemesanan hingga pertengahan tahun ini dan hampir menyentuh target 2025 sebesar 1.100 unit. Perusahaan juga membuka dua showroom di Jakarta dan Tangerang, dengan rencana ekspansi lebih lanjut. 

“Perusahaan berada pada posisi yang kuat untuk memperkuat layanan purna jual dan meraih pangsa pasar yang lebih luas,” ujar analis Sucor Sekuritas, Christofer Kojongian.

2. ERAA diuntungkan dari lini otomotif

Mobil XPENG X9. (Dok. ERAA).

Christofer menjelaskan bahwa lini otomotif ERAA memberikan margin jauh lebih tinggi bagi perusahaan. “Bisnis otomotif menghasilkan margin kotor hingga 18 persen. Hal ini akan meningkatkan profil profitabilitas ERAA secara keseluruhan ke depan,” tulisnya. 

Ia memprediksi laba bersih ERAA tumbuh 10% yoy menjadi Rp1,1 triliun pada 2025, lalu meningkat 26% yoy menjadi Rp1,4 triliun pada 2026.

3. Saham ERAA semakin menarik di mata investor

Sucor Sekuritas mempertahankan rekomendasi BELI saham ERAA. (Dok. ERAA).

Dari sisi valuasi, Sucor Sekuritas mempertahankan rekomendasi BELI saham ERAA dengan target harga Rp700 berbasis perhitungan DCF, mencerminkan 9,8x PE 2025. 

“Saham ERAA saat ini diperdagangkan pada 6,3x forward PE, berada di bawah -1SD dari rata-rata PE 10 tahun sebesar 11,3x dan jauh di bawah rata-rata sektor ritel 13,7x. Ini memberikan titik masuk yang menarik bagi investor,” jelas Christofer.

Diversifikasi ke otomotif tidak hanya menambah skala usaha, tetapi juga meningkatkan kualitas profitabilitas sekaligus memperkuat daya tarik saham ERAA.

Editorial Team