5 Hal Keuangan yang Wajib Didiskusikan Bersama sebelum Menikah

Jangan ada yang disembunyikan dari pasangan

Menikah adalah langkah awal untuk dua sejoli hidup bersama, memberikan support satu sama lain, hingga berjanji untuk saling setia dalam segala kondisi. Jika kamu dan pasangan saat ini sudah memulai membicarakan ke arah yang lebih serius, yakni menikah, kamu dan pasangan wajib membahas hal-hal yang juga serius.

Salah satunya adalah bab finansial yang wajib dibicakan satu sama lain secara terbuka di awal supaya tidak menimbulkan masalah setelah menikah bahkan muncul masalah-masalah baru karena menganggap sepele membahas bab finansial bersama.

Membahas bab finansial masih menjadi topik sensitif untuk beberapa pasangan, namun melakukan hal ini banyak mencegah masalah lebih serius terjadi. Berikut ini ada lima pertanyaan yang mana kamu dan pasangan perlu untuk membahasnya.

1. Berapa gaji atau penghasilan dalam satu bulan?

5 Hal Keuangan yang Wajib Didiskusikan Bersama sebelum Menikahilustrasi menghitung uang penghasilan (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Pertanyaan pertama yang paling penting untuk dibahas bersama, yakni pertanyaan jumlah penghasilan. Di zaman sekarang, banyak sekali orang yang memiliki tidak hanya satu pekerjaan namun bisa 2-3 pekerjaan. Nah, untuk menjawab hal ini, akan lebih detail kalau kamu menjawab seluruh total penghasilan kamu dari semua pekerjaan.

Dengan pertanyaan ini, kamu dan pasangan bisa menentukan langkah awal seperti budget pernikahan, konsep acara pernikahan, serta perlukah honeymoon? Selain itu, kamu dan pasangan bisa secara detail menentukan apakah setelah menikah mampu untuk membeli atau sebaiknya menyewa rumah untuk tempat tinggal bersama? Pastikan kamu dan pasangan memberikan jawaban jujur, ya.

2. Apakah memiliki utang pribadi?

5 Hal Keuangan yang Wajib Didiskusikan Bersama sebelum Menikahilustrasi pasangan membahas pengeluaran bersama (pexels.com/Mikhail Nilov)

Setelah menikah, uang bukan lagi milik masing-masing. Kebutuhan keluarga kecil perlu didiskusikan bersama. Nah dengan mengetahui apakah kamu atau pasangan memiliki hutang, kamu bisa menentukan untuk besaran nominal kebutuhan hidup sehari-hari.

Menjawab pertanyaan ini, masing-masing juga akan mengetahui bagaimana habit financial kamu dan pasangan. Apakah kamu dan pasangan type yang dengan mudah berutang atau bisa menahannya? Apakah utang yang dimiliki merupakan utang produktif atau tidak? Hal ini mampu menghindarkan diri dari kebiasaan buruk berutang setelah menikah.

Baca Juga: 3 Kesulitan saat Menikah Tanpa Adanya Kesepakatan Finansial

3. Apakah kamu atau pasangan masih menanggung hidup keluarga lain?

5 Hal Keuangan yang Wajib Didiskusikan Bersama sebelum Menikahilustrasi pasangan membahas tujuan finansial bersama (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Sandwich generation adalah sebutan untuk mereka yang masih harus membantu keluarga dari sisi finansial. Yang mana kamu tidak sepenuhnya bisa menikmati uang penghasilan, kamu masih harus memberikan uang kepada keluarga. Mendiskusikan hal ini, terbukti dapat menghindari masalah yang lebih serius.

Satu sama lain harus mengetahui agar tidak muncul kecemburuan. Mengingat setelah menikah tanggung jawab kamu dan pasangan sudah berubah. Jika memang kamu atau pasangan masih perlu menanggung hidup keluarga, diskusikan berapa nominal yang tepat untuk mereka.

4. Bagaimana membagi pengeluaran dan tanggung jawab masing-masing?

5 Hal Keuangan yang Wajib Didiskusikan Bersama sebelum Menikahilustrasi pasangan membahas hutang (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Apakah kamu dan pasangan perlu untuk menggabungkan penghasilan bersama atau setiap orang punya peran masing-masing? Misal suami akan membayar biaya angsuran rumah, biaya listrik, air dan kebutuhan pokok, dan istri bertugas membayar wifi, laundry, asisten rumah tangga, dan sebagainya. Atau pengeluaran seperti apa yang kalian setujui bersama?

Kamu dan pasangan perlu menentukan hal itu agar setiap kebutuhan pokok bisa terpenuhi. Jangan sampai satu sama lain merasa terbebani akibat tidak mendiskusikan detail anggaran pengeluaran atau malah berisiko untuk menumpuk utang guna memenuhi kebutuhan pokok.

5. Bagaimana tujuan finansial kamu dan pasangan setelah menikah?

5 Hal Keuangan yang Wajib Didiskusikan Bersama sebelum Menikahilustrasi pasangan membahas finansial (pexels.com/Alex Green)

Setiap orang tentu punya tujuan masing-masing seperti berencana untuk berinvestasi saham, properti untuk pensiun usia dini, atau setiap bulan wajib menyisihkan nominal sekian untuk ditabung. Diskusikan tujuan finansial kalian bersama.

Dengan mengetahui hal ini, kalian akan bisa menentukah arah gaya hidup. Misalnya, sepakat untuk tidak menyewa asisten rumah tangga, lebih sering memasak sendiri, memilih tinggal di kompleks sederhana. Ingat, tujuan finansial harus disetujui bersama agar masing-masing mengetahui apabila ada risiko yang harus ditanggung.

Jika perlu kamu dan pasangan bisa menyewa seorang financial planner untuk menjadi penengah dan penasehat finansial kalian berdua. Diskusikan dengan jujur dan terbuka agar tidak menimbulkan pertengkaran bab finansial seiring berjalannya waktu, ya. Bahas segala sesuatu yang berhubungan dengan uang secara tuntas agar tidak ada lagi hal yang mengganjal.

 

 

Baca Juga: 7 Cara Mengatur Keuangan Harian ala Slow Living, Hindari PayLater 

Yovi Aprilia Photo Verified Writer Yovi Aprilia

Haii, sudah baca berapa lembar hari ini?

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dwi Rohmatusyarifah

Berita Terkini Lainnya