[PUISI] Dari Sekian Drama, Aku Memerankan Puisi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Biar kutunjukkan pelukan hangat
Dalam balut klasik matahari senja di Barat
Aku tidak lahir untuk mengikuti
Ucap seorang yang memainkan pengeras suara sesuka hati
Aku kenal, mereka yang tertawa demi menutup luka
Aku kenal, mereka yang menangis demi memulung tawa
Aku kenal, pemeran drama lihai, yang menusukku begitu nyata
Dan kini kududuk dengan tatap datar, menatap kisahnya
Kau yang berhias nada
Mencium mesra pasanganmu yang entah siapa
Memeluk sedih, boneka yang baru saja dibeli
Menatap lelah layar, yang dari sana kau dapat membeli rasa
Pemain drama yang terlewat jenius, membuang naskah
Menertawakan mereka yang marah
Kuberdiri, kuhampiri, kuberi kertas yang sudah dikawini tangan
Sambil tertawa, mereka membanting kertas berisi kata-kata yang berdekatan
Aku marah, lalu bertepuk tangan
Berteriak, drama yang bagus, Kawan
Mereka pun tertawa, puisi yang menyedihkan
Kami bahkan lupa cara menangis, Kawan
2 Mei 2018
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.