[PUISI] Semarak

Rindu yang terlanjur pecah

Duhai diri

Suasana ini begitu membingungkan

Tak tau harus bagaimana selain bungkam

Semarak raya yang menggebu

Seolah mengetuk relung yang tabu

Tetes air mata kini terasa bermakna

Ada rindu yang tersirat disana

Duhai diri

Jangan sakit ya

Karena rasa ini bagai candu

Candu yang tetap ada hingga akhir masa

Semarak raya membuai manja

Mengantarkan sapa dengan cinta

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Adisty Kaluku Photo Verified Writer Adisty Kaluku

Hanya gadis 17 tahun biasa yang mengubah rasa menjadi kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya