[PUISI] Pernah Singgah

Pergimu terlalu singkat

Semerbak jingga perlahan redup

Terpaan menghalau desiran luruh 

Terlukis netra di tiap hadirnya perlip

Lunglai terhalau bersama iringan rebah


Permai diksi membuat raga damai

Singgahmu bagai gelapnya malam

Sapaan tercipta indah disetiap senyum

Harap tak kunjung berpihak perihal hati


Hadirmu seolah merundung terpaut arah

pergi seakan semua terlihat baik

Diri seolah lebam terhantam dusta peluh

Melebur ruam berlabuh di putaran titik


Bersama mendung kian gejolak yang tersudut 

Perangai diksi tak lagi terpaut oleh diri

Dersik angin membawa angan merapat

Biarkan senja lenyap saling berpihak sepi 


Relung monokrom terpaut oleh pergimu

Titik nadir menghapus ruam tak kenal arah

Sebuah mimpi perlahan hanyut dan berlabuh

Di ujung jalan ku jeda semua ruam perih ini

Baca Juga: [PUISI] Ajarilah Diriku

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Aisyah Wijaya Tanjung Photo Writer Aisyah Wijaya Tanjung

Pelajar yang suka menciptakan puisi

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Indiana Malia

Berita Terkini Lainnya